Suara.com - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan kalau dunia saat ini dalam ketidakpastian. Ancaman resesi, krisis pangan dan energi, bahkan ancaman perang dunia ketiga menjadi nyata. Di sisi lain, tidak ada yang tahu kapan perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir.
Menurut Muzani, kondisi itu membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk melakukan diplomasi pertahanan.
"Akibat dari perang Ukraina dan Rusia, harga-harga barang naik, BBM naik, kebutuhan pokok dan lain-lain naik. Ketegangan juga terjadi antara Taiwan dan China, Korut dan Korsel. Ini yang harus kita cegah. Itu sebabnya Pak Jokowi meminta Menteri Pertahanan Pak Prabowo untuk melakukan diplomasi pertahanan," jelas Muzani saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Pengurus Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Ia juga mengemukakan, beberapa negara yang dituju Prabowo untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga dan meredam ketegangan dewasa ini, meliputi kawasan Timur Tengah hingga Eropa.
"Kedatangan Pak Prabowo ke Amerika Serikat, ke negara-negara Timur Tengah dan Eropa tujuannya untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga dan meredam ketegangan antara negara-negara yang berpotensi konflik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Muzani juga menyampaikan kalau gelaran KTT G20 di Bali akan menjadi sejarah bagi Indonesia sebagai ujung tombak guna menciptakan perdamaian dunia.
"Itu sebabnya G20 di Bali menjadi penting karena akan dihadiri pemimpin-pemimpin dunia seperti presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky," katanya.
"Kalau tokoh-tokoh itu datang di Bali, maka peran Indonesia dalam mempersatukan dan menyelamatkan dunia dari ancaman perang akan dicatat sejarah."
Baca Juga: Sudah Didukung Jokowi, Abu Janda Bicara Kode Duet Prabowo - Ganjar Bakal Menang di Pilpres