"Izin HP beliau (Kodir) disita, di perkara Sambo nanti bisa kami cek," jelas jaksa.
"Iya kok bisa dalam waktu bersamaan semua rusak. Makanya diingatkan tadi enggak sembarang kamu (Kodir) sampaikan keterangan. Nasib orang lain dipertaruhkan," ujar hakim Suhel meragukan kesaksian Kodir.
Ditegur Jaksa Jangan Bohong
Dalam persidangan, jaksa juga sempat menegur Kodir agar tidak berbohong dalam memberikan kesaksian. Sebab, keterangan yang disampaikan Kodir dalam persidangan dianggap tak masuk akal.
Kodir sehari-hari bekerja di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Di rumah itu, dia bekerja seorang diri.
Pada 8 Juli 2022, tepat saat penembakan yang menewaskan Yosua terjadi, Kodir berada di rumah tersebut. Sedari pagi, dia sudah berada di sana.
Kodir mengaku mengecek CCTV dan mendapati benda tersebut dalam kondisi rusak sejak 15 Juni 2022. Dia mengatakan, CCTV itu berada di kamar utama lantai satu, yakni di kamar Ferdy Sambo dan Putri.
Jaksa sempat meninggi kala Kodir tertawa ketika menjawab pertanyaan.
"Saya lihat kau lantang cepat jawab," ujar jaksa.
"Hehe, siap Pak," jawab Kodir sambil tertawa kecil.