Makna permintaan maaf yang dilontarkan Ferdy Sambo
Mengutip pemberitaan dari Suara.com, ahli mikro ekspresi, Kirdi Putra, turut melihat dan menanggapi bagaimana permohonan maaf yang disampaikan oleh Ferdy Sambo serta gerak-gerik Ferdy Sambo dalam persidangan.
Kirdi menjelaskan bahwa permintaan maaf seharusnya meminta maaf saja, tidak dibuntuti dengan penjelasan dan alasan satu dan lain.
“Buat saya permintaan maaf adalah saya minta maaf untuk apa yang sudah saya lakukan. Nggak usah dikasih penjelasan,” tukas Kirdi.
“Tapi ditambahi lagi (mengungkit) karena sesuatu yang dilakukan sebelumnya, segala macam, buat saya itu bukan permintaan maaf sih. Itu sebuah alasan kalau bahasa kita komunikasi sehari-hari,” ujar Kirdi lebih lanjut.
Bahkan, Kirdi menilai bahwa permintaan maaf Ferdy Sambo hanyalah sebuah formalitas untuk mencuri hati majelis hakim.
“Buat saya ini adalah permintaan maaf yang cenderung karena memang diperlukan, karena majelis hakim kan butuh melihat seorang terdakwa berkelakuan baik dan menyesal,” ujar Kirdi.
Tidak hanya itu, Kirdi menyoal permintaan maaf dari gestur tubuh Ferdy Sambo. Ia menilai bahwa dengan gestur Ferdy Sambo yang disebut masih bisa berjalan dengan kepala tegak menunjukkan bahwa permintaan maaf tersebut hanyalah sebatas formalitas.
Kirdi kemudian menjelaskan soal bahasa tubuh yang ia pahami. Kirdi menyebut bahwa bahasa tubuh yang ditonjolkan oleh Ferdy Sambo ini melambangkan kepercayaan diri.
Baca Juga: Sosok Kodir, ART Ferdy Sambo yang Bertugas Bersihkan Darah Brigadir Yosua
Lebih lanjut, Kirdi menjelaskan bahwa kepercayaan diri seseorang bukan berarti Ferdy Sambo tidak merasa takut ataupun cemas. Namun, terdapat tiga faktor yang menyebabkan Ferdy Sambo masih bisa terlihat seolah-olah baik-baik saja.