ART Ferdy Sambo Kena Semprot Jaksa Karena Cengengesan di Ruang Sidang: Jangan Tertawa!

Kamis, 03 November 2022 | 15:55 WIB
ART Ferdy Sambo Kena Semprot Jaksa Karena Cengengesan di Ruang Sidang: Jangan Tertawa!
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir (Youtube/ KOMPASTV).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir kena semprot di persidangan perkara pembunuhan Brigadir Yosua pada Kamis, (3/11/2022). ART tersebut tertawa saat dicecar pertanyaan oleh JPU.

"Jangan bohong, jangan ketawa-ketawa," tegas JPU dikutip dari tayangan Kanal Youtube KOMPASTV.

Awalnya, JPU tersebut merespon kesaksian Kodir yang dinilai terlalu cepat dalam menjawab pertanyaan jaksa.

Kodir seolah-olah sudah mengetahui semua pertanyaan yang diajukan dalam sidang.

Baca Juga: Permintaan Ferdy Sambo Diungkap Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan: Panggil Tim Olah TKP, Namun Jangan Ramai-Ramai!

"Pertanyaan jaksa, lancar banget saudara menjawab kaya menghafal," ucapnya.

Kodir PRT Ferdy Sambo saat bersaksi dalam sidang obstruction of justice Brigadir J. (Suara.com/Arga)
Kodir PRT Ferdy Sambo saat bersaksi dalam sidang obstruction of justice Brigadir J. (Suara.com/Arga)

Dia meminta agar Kodir memikirkan jawaban terlebih dahulu, sebelum akhirnya menyatakan hal-hal yang justru menjebak dirinya ke lubang yang salah.

"Pikirkan dulu, jangan nanti salah. Kejebak lu," ungkap JPU.

"Siap," jawab Kodir singkat.

Dalam sidang tersebut, Kodir menuturkan kesaksiannya untuk terdakwa di sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.

Baca Juga: Pengakuan Mengerikan PRT Sambo di Sidang, Kodir Buang Darah Yosua ke WC Pakai Serokan

Untuk diketahui, Kodir sudah bekerja dengan Ferdy Sambo sejak 2010.

Dalam BAP Kodir,  tertulis bahwa dirinya mengecek CCTV pada 15 Juni 2022 dan mengetahui kalau CCTV rusak di rumah Duren Tiga. Dia mengaku ada 8 CCTV yang rusak.

Letak CCTV itu, kata Kodir, berada di kamar utama lantai satu yakni di kamar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Saudara kok bisa hafal banget di hari ini, tanggal ini ngecek CCTV.Rusaknya Juni diperiksa penyidik September, terlalu hebat ingatanmu," sinis JPU.

Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu Brigadir Yosua tewas di Kompleks Polri Duren Tiga. Otak pembunuhan adalah senior korban yaitu Ferdy Sambo.

Tidak hanya Sambo, ada 4 tersangka yang turut terlibat dalam kasus Duren Tiga berdarah. Adapun keempat tersangka itu adalah Bharada E atau Richard Eliezer (ajudan Sambo), Bripka RR atau Ricky Rizal (ajudan Sambo), Kuat Ma'ruf (asisten keluarga Sambo), dan Putri Candrawathi (istri Sambo).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI