Menunaikan Sholat Istikharah untuk Jodoh, Bagaimana Caranya? Begini Niat dan Doanya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 03 November 2022 | 15:46 WIB
Menunaikan Sholat Istikharah untuk Jodoh, Bagaimana Caranya? Begini Niat dan Doanya
Ilustrasi sholat istikharah untuk jodoh (pinterest)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat istikharah bertujuan untuk memohon petunjuk terbaik dari Allah SWT, di mana salah satu yang sering dihadapi adalah perkara jodoh. Lantas, bagaimana tata cara sholat istikharah untuk jodoh?

Perlu diketahui, sholat istikharah pada umumnya dilaksanakan pada sepertiga malam. Namun bisa juga dilakukan kapan saja sesuai dengan waktu yang diperbolehkan mengerjakan sholat sunnah.

Untuk melaksanakan sholat istikharah dengan baik dan benar, maka diperlukan panduan menurut syariat Islam. Tata cara sholat istikharah perlu dipelajari dan juga dipahami bagi orang yang hendak menunaikannya.

Tata Cara Sholat Istikharah untuk Jodoh

Tata cara pelaksanaan sholat istikharah untuk jodoh tidaklah berbeda jauh dengan sholat sunnah pada umumnya.

Sholat istikharah untuk jodoh dilakukan sebanyak dua rakaat dengan hati yang penuh dengan kepasrahan kepada kehendak Allah SWT. Berikut ini adalah bacaan niat sholat istikharah dan juga artinya:

Usholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala”, yang artinya: “Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala".

Bacaan Doa Setelah Sholat Istikharah

Setelah salam, sangat dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat istikharah. Berikut ini adalah bacaan doanya:

Baca Juga: Niat Sholat Istikharah dan Daftar Surat yang Dianjurkan Dibaca

“ Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI