Analis: Jokowi Belum Punya Keberanian Tolak Capres Pilihan Megawati

Kamis, 03 November 2022 | 13:51 WIB
Analis: Jokowi Belum Punya Keberanian Tolak Capres Pilihan Megawati
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dinilai belum mempunyai keberanian untuk tolak capres pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa pernyataan restu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Prabowo Subianto bukan berkaitan dengan dukungan pencapresan Pilpres 2024

Menurutnya, Jokowi masih akan mendukung calon presiden pilihan Megawati Soekarnoputeri.

"Pernyataan dukungan Jokowi kepada Prabowo tampaknya tidak berkaitan dengan pencapresan. Sebab, tidak ada pernyataan tersurat dari Jokowi terkait hal itu," kata Jamiluddin kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Jamil menyebut, konteks dukungan yang disampaikan Jokowi kiranya lebih berkaitan dengan program Prabowo sebagai menteri pertahanan. Hal itu, kata dia, dipertegas Jokowi dengan pernyataan, komitmen telah disampaikan sejak awal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Apakah Ini Kode Prabowo-Ganjar? Abu Janda: Kalau Ini Benar Sudah Pasti Menang

"Jokowi mendukung sepenuhnya semua program Prabowo dalam memoderinisasi alutsista TNI. Hal itu dimaksudkan agar pertahanan Indonesia lebih modern sehingga disegani minimal di Asia Tenggara," ungkapnya.

"Jadi, dukungan Jokowi kepada Prabowo semata berkaitan dengan upaya mewujudkan pertahanan Indonesia yang tangguh sehingga mampu menjaga NKRI dari ancaman internal dan eksternal. Hal itu tampaknya sudah menjadi komitmen Jokowi sejak Prabowo menerima bergabung dengan kabinetnya," sambungnya.

Sementara di sisi lain, Jamil mengatakan Jokowi tampaknya tidak akan memberi dukungan capres kepada orang yang bukan kader PDIP. Setidaknya, kata dia, sampai saat ini Jokowi masih setia dan loyal sebagai kader PDIP.

Untuk itu, menurutnya, Jokowi masih akan mendengarkan dan mendukung capres pilihan Megawati Soekarnoputri. Ia menilai, hal itu sebagai wujud terima kasih Jokowi kepada Megawati yang sudah mengantarkannya menjadi Walikota, Gubernur, dan Presiden.

"Jadi, Jokowi tidak punya keberanian moral untuk menolak capres pilihan Megawati. Jokowi akan tetap memposisikan sebagai petugas partai yang harus tegak lurus atas keputusan ketua umumnya," pungkasnya.

Baca Juga: Respons soal Restu Jokowi ke Prabowo, Relawan Projo 100 Persen Dukung Keputusan Jokowi

Restu Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kalau dirinya selalu memberikan restu kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika ditanya perihal Prabowo yang kerap memberikan pujian mulai dari penanganan Covid-19 hingga misi perdamaian Rusia-Ukraina.

"Sudah sejak awal kok restu-restu, sejak awal kok saya menyampaikan mendukung beliau," kata Jokowi usai meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Jawaban Jokowi itu langsung ditimpali oleh Prabowo yang berdiri di sampingnya. Prabowo menyebut kalau restu yang dimaksud Jokowi itu untuk urusan pertahanan.

"Ini pertahanan," ucap Prabowo.

Jokowi juga sempat ditanya oleh awak media perihal wejangan untuk Prabowo, terlebih Ketua Umum Partai Gerindra itu akan kembali maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kepala Negara mengaku kalau dirinya kerap bertukar pikiran dengan Prabowo.

"Ya, kita saling tukar menukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan. Biasalah berbicara, bukan sering ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," ujar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI