Pasang Muka Murung usai Yosua Tewas, Sambo ke AKBP Ridwan: Baru Saja Ada Kejadian Tembak-Menembak Anggota Saya

Kamis, 03 November 2022 | 12:35 WIB
Pasang Muka Murung usai Yosua Tewas, Sambo ke AKBP Ridwan: Baru Saja Ada Kejadian Tembak-Menembak Anggota Saya
Pasang Muka Murung usai Yosua Tewas, Sambo ke AKBP Ridwan: Baru Saja Ada Kejadian Tembak-Menembak Anggota Saya. (tangkapan layar/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan detik-detik setelah insiden pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Keterangan itu disampaikan oleh Ridwan saat bersaksi dalam persidsngan AKP Irfan Widyanto terkait kasus perintangan penyidikan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Ridwan menyebut dirinya langsung dipanggil Ferdy Sambo seusai insiden berdarah itu terjadi.

Setiba di Duren Tiga, Ridwan menyebut saat itu Sambo dalam posisi tegang dan berwajah murung.

Baca Juga: Tolak Eksepsi Eks Anak Buah Sambo, Kubu Baiquni Sebut Tanggapan Jaksa Cuma Copy Paste

"Saya lihat Sambo murung, semua dalam posisi tegang, berbicara terpaku, tidak dengan posisi santai, semua dalam posisi berdiri," ungkap Ridwan.

Ridwan Soplanit, eks Kasat Reskrim Polres Jaksel saat bersaksi dalam perkara obstruction of justice kasus Brigadir J yang digelar di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Rakha)
Ridwan Soplanit, eks Kasat Reskrim Polres Jaksel saat bersaksi dalam perkara obstruction of justice kasus Brigadir J yang digelar di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Rakha)

Ridwan kemudian diminta masuk ke dalam rumah melalui pintu samping. Di sana, Sambo menjelaskan kepada Ridwan baru saja terjadi insiden baku tembak antar ajudan eks Kadiv Propam Polri itu.

"Dia (Ferdy Sambo) mulai menunjuk tadi baru saja ada kejadian tembak-menembak para anggota saya. Yang menembak dari posisi atas itu Richard dan yang sekarang tergeletak itu Yosua," papar dia.

Ridwan mengaku melihat jasad Yosua tergeletak bersimbah darah di dekat tangga rumah Duren Tiga.

"Saat itu saya sudah melihat ada jasad Yosua. Pada saat itu tertelungkup menghadap ke lantai. Saat itu waktu tertelungkup itu menoleh ke sebelah kiri," ucapnya.

Baca Juga: Ucapan Maaf Ferdy Sambo Ke Orang Tua Brigadir Yosua Dicibir Lemkapi: Terpaksa, Ingin Dapat Simpati Agar Divonis Ringan

Selain itu, Ridwan juga melihat pecahan kaca di dekat jasad Yosua serta beberapa selongsong peluru dan sebuah senjata api di atas lantai.

"Saya juga melihat pecahan kaca kemudian ada cermin retak. Kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding tangga, ada selongsong peluru yang saya lihat di lantai, senjata masih ada, saat itu saya lihat ada satu senjata," sebut dia.

Ferdy Sambo saat mengikuti persidangan di PN Jaksel dengan saksi orang tua Brigadir J. [Tangkapan layar]
Ferdy Sambo saat mengikuti persidangan di PN Jaksel dengan saksi orang tua Brigadir J. [Tangkapan layar]

Diketahui, Ridwan bersaksi dalam persidangan kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice Brigadir Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto.

Selain Irfan, ada eks Kanit I Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Samuel Rifaizal yang juga bersaksi dalam persidangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI