Yosua, lanjut sang ibunda, tidak pernah mengeluh terkait pekerjaannya selaku ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Bahkan, Yosua kerap mengirim foto ketika dirinya sedang mengawal Sambo.
Tangis orang tua Brigadir Yosua pecah ketika mendengar sang anak tewas di tangan majikannya. Mereka hancur kehilangan anak yang sedari kecil mereka didik. Apalagi Yosua meninggal dengan cara tragis.

Rosti Simanjuntak sudah menganggap sosok Ferdy Sambo sebagai wali yang dapat melindungi anaknya.
“Anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya, dengan sadisnya di tangan atasannya Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali yang diberikan dari Tuhan, titipan bagi dia,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu Brigadir Yosua tewas di Kompleks Polri Duren Tiga. Otak pembunuhan adalah senior korban yaitu Ferdy Sambo.
Tidak hanya Sambo, ada 4 tersangka yang turut terlibat dalam kasus Duren Tiga berdarah. Adapun keempat tersangka itu adalah Bharada E atau Richard Eliezer (ajudan Sambo), Bripka RR atau Ricky Rizal (ajudan Sambo), Kuat Ma'ruf (asisten keluarga Sambo), dan Putri Candrawathi (istri Sambo).