Suara.com - Ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat sempat meminta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk melepaskan masker di ruang sidang.
Hal itu disampaikan Samuel saat menghadiri persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11) kemarin.
"Mohon izin saya menyampaikan permintaan, agar maskernya supaya dibuka," ujar Samuel pada majelis hakim.
Samuel mengaku bahwa dia memiliki alasan tersendiri soal permintaanya kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurut Samuel, dia ingin melihat wajah Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo tanpa masker usai membunuh putranya.
"Pada saat itu Pak hakim menanyakan kepada kami apakah kenal dengan terdakwa, dengan sendirinya saya mengutarakan kalau saya belum pernah bertemu secara fisik dengan terdakwa," ujar Samuel dalam video yang tayang di YouTube Irma Hutabarat.
"Saya memohon pada hakim yang mulia agar terdakwa dua-duanya terbuka, supaya lebih jelas saya kenal," imbuhnya.
Dikabulkannya permintaan agar masker terdakwa terbuka, Samuel Hutabarat menyebutkan bahwa dia sudah merasa puas.
"Sudah puas, selama ini kan yang kita lihat pakai masker," tambahnya lagi.
Baca Juga: Aksi Soimah Parodikan Susi ART Ferdy Sambo yang Selalu Jawab Tidak Tahu, Warganet Ngakak
Pesan Ayah Brigadir J untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Tak hanya membuka masker, Samuel juga memberikan pesan kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Pak Ferdy Sambo merupakan ayah bagi anak-anaknya, saya juga demikian. Jadi, bagaimana kebalikannya peristiwa ini? Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo?" tanya Samuel.
Samuel selanjutnya menyampaikan kepada Ferdy Sambo agar ikut merasakan kematian Brigadir J.
"Dengan begitu sadis, nyawa anak saya atau anak dia diambil secara paksa di rumahnya sendiri, bagaimana perasaanya?" tanya dia kembali.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ferdy Sambo hanya bisa sesekali menunduk dan menatap ke arah Samuel.
Samuel juga menyampaikan di mata anaknya selama ini, Putri Candrawathi dikenal sebagai sosok yang baik.
"Seorang perempuan itu berhati nurani yang sangat halus. Seandainya anaknya dibikin seperti itu, bagaimana perasaannya?" ucap Samuel kepada Putri.