Suara.com - Tingkat keberhasilan Fomepizole untuk menangani pasien gagal ginjal akut pada anak disebut mencapai 95 persen. Hal itu seperti diklaim oleh Kementerian Kesehatan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa pemberian Fomepizole memang memberikan kesembuhan untuk pasien.
"Kita memberikan pengobatan Fomepizole karena keberhasilan pengobatan Fomepizole itu kurang lebih 95 persen," kata Nadia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Nadia lantas merujuk pernyataan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso. Piprim, kata Nadia, mengatakan pasien dengan kriteria gangguan ginjal akit a-tipikal progresif langsung diberikan pengobatan dengan Fomepizole.
Baca Juga: Obati Gangguan Ginjal Akut Misterius, Indonesia Dapat Donasi 200 Vial Obat Fomepizole dari Jepang
"Karena memberikan harapan kan tadi ketua IDAI mengatakan, anak datang ke rumah sakit keluhannya hanya tidak bisa kencing atau kencingnya makin lama makin sedikit. Tapi cepat sekali kemudian akhirnya koma, kemudian dia masuk diberi inkubasi ya artinya dia masuk ke dalam ventilator dan tidak berapa lama kemudian meninggal," tutur Nadia.
"Jadi dengan Fomepizole ini kita melihat bahwa ada perbaikan 95 persen kesembuhan," sambung Nadia.
Terpisah, Piprim dalam rapat kerja di Komisi IX DPR pada Rabu (2/11) memang memaparkan terkait keampuhan Fomepizole senagai antidotum.
"Bukti lain, yaitu fomepizole antidotumnya, ketika antidotum diberikan, itu respons pasien yang tadinya, saya bisa cerita ya. Itu pasien balita masuk hanya nggak bisa kencing, dia masih segar masih ngomong masih bisa ditanya, terus lama lama koma diinkubasi, meninggal," kata Nadia.
"Jadi kita stres melihat kondisi seperti itu. Tapi begitu datang obat Fomepizole ini, ya alhamdulillah mungkin dokter bisa tambahkan ya," sambung Piprim.
Baca Juga: Indonesia Dapat Donasi 200 Vial Fomepizole dari Jepang, Diberikan Gratis ke Pasien Gagal Ginjal Akut