Minta Masyarakat Tak Saling Menjatuhkan, NasDem Usung Kolaborasi Yang Jadi Gagasan Anies Di Jakarta

Kamis, 03 November 2022 | 08:00 WIB
Minta Masyarakat Tak Saling Menjatuhkan, NasDem Usung Kolaborasi Yang Jadi Gagasan Anies Di Jakarta
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Nadem Tower, Senin (22/8/2022). (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya meminta masyarakat tak saling menjatuhkan dalam berpolitik. Menurutnya, saat ini Indonesia sudah masuk dalam era kolaborasi.

Kolaborasi sendiri merupakan gagasan yang kerap diusung Bakal Calon Presiden (Bacapres) partai NasDem, Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta.

Willy mengatakan, kolaborasi merupakan upaya penting yang saat ini jauh lebih dibutuhkan ketimbang kompetisi yang saling menjatuhkan. Hal ini disampaikan Willy saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Orde Kolaborasi: Gagasan dan Realisasinya” yang diselenggarakan oleh Forum 2045.

“Dalam konteks politik hari ini, kolaborasi adalah kemauan setiap pihak untuk untuk membuka diri dan bekerja sama,” ujar Willy, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Tak Ada Kriteria Khusus Bagi Cawapres Anies, NasDem: Biar Anies yang Tentukan Sendiri

Menurut Willy, kolaborasi merupakan cara untuk berlatih guna mewujudkan kebaikan bersama. Bahkan, kolaborasi juga bisa diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia yang selama ini lebih banyak diperlakukan sebagai teks ketimbang praktek hidup bersama.

”Kontestasi politik telah melahirkan residu berupa polarisasi, perselisihan, kebencian dan konflik. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk merehabilitasi dan mereintegrasi masyarakat kita. Kewajiban kita sebagai pencetus ’Orde Kolaborasi’ lebih besar untuk melaksanakan berbagai pekerjaan rumah itu,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menjelaskan jalinan kolaborasi seluruh elemen bangsa harus mampu memberikan dampak positif bagi penguatan institusi-institusi publik.

”Institusi yang kuat itu ibarat kayu jati yang tidak gampang digerogoti rayap-rayap yang ingin menghancurkan sendi-sendi demokrasi kita,” ucapnya.

Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan, sejumlah guru besar, politisi dan aktivis sosial berencana menulis buku tentang orde kolaborasi. Hal ini dianggap penting sebagai paradigma baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa di tengah situasi pembelahan politik yang tajam dalam beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga: Di Depan Relawan IndonesiAnies, Anies Baswedan Promosikan dan Puji NasDem

Selain kalangan akademisi, politisi dan aktivis, publik juga diharapkan ikut menyumbangkan gagasannya. Naskah tulisan tentang hal tersebut harus dikirimkan kepada Forum 2045 atau melalui email [email protected] paling lambat tanggal 30 November mendatang.

“Kami membuka sumbangsih pemikiran dari berbagai pihak untuk memperkuat gagasan mengenai ‘Orde Kolaborasi’ dari segi konseptual, strategi, hingga operasional. Naskah yang terkumpul akan diseleksi dan dibukukan, untuk kemudian didiseminasikan ke publik serta kalangan pengambil kebijakan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI