Dukung Pendidikan Tinggi Indonesia, Lembaga Pembangunan AS Luncurkan Program Senilai 6 Juta Dolar

Diana Mariska Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 23:52 WIB
Dukung Pendidikan Tinggi Indonesia, Lembaga Pembangunan AS Luncurkan Program Senilai 6 Juta Dolar
Peluncuran program USAID HEPI pada Rabu (2/11). (US Embassy Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional Amerikat Serikat secara resmi meluncurkan program kemitraan senilai enam juta dolar AS yang berfokus pada pendidikan tinggi di Indonesia.

Pada Rabu (2/11), Pelaksana Tugas Wakil Direktur USAID, Mohib Ahmed, dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Profesor Nizam, meluncurkan Higher Education Partnership Initiative (USAID HEPI) yang berjangka waktu lima tahun, dengan dana hingga enam juta dolar AS.

Di dalam program ini, USAID bermitra dengan Arizona State University (ASU) untuk memperkuat pendidikan tinggi di Indonesia serta meningkatkan kemitraan antar universitas dan institusi pendidikan tinggi dalam negeri dan di AS.

“Amerika Serikat mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa Indonesia yang akan memenuhi tuntutan industri saat ini,” ujar Mohib Ahmed dalam pernyataannya. “Melalui program pendidikan tinggi berkualitas, para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk mengikuti kemajuan teknologi, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi Indonesia.”

Program USAID HEPI mendukung konsorsium universitas AS dan Indonesia, pemerintah, dan mitra industri yang bekerja untuk memperkuat program sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia.

Program ini akan mengembangkan kurikulum terkait industri dan pembelajaran melalui pengalaman, membantu mahasiswa dan mahasiswi mempelajari dan mendaftar ke program gelar akademik internasional yang sesuai, serta memberikan informasi tentang program dan peluang beasiswa dari Kementerian Pendidikan.

USAID HEPI juga akan mendorong peranserta dosen dan pengajar dari kedua negara serta meningkatkan pengakuan internasional terhadap program pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, program ini akan turut mempromosikan kemitraan antara universitas dan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan kerja mahasiswa.

“Program USAID HEPI sejalan dengan “Kampus Merdeka” yang berupaya meningkatkan kualitas dan pengakuan internasional terhadap program universitas di Indonesia dan kesiapan kerja para mahasiswa dan mahasiswi melalui kemitraan dengan industri dan universitas di Amerika,” Profesor Nizam mengatakan.

Sementara itu, Associate Vice Provost untuk Asia Tenggara dari Arizona State University, Jeffrey Goss, juga mengungkapkan bahwa institusi tersebut merasa “gembira menjadi mitra pelaksana untuk program berdampak tinggi yang membina terbentuknya berbagai kemitraan dan program inovatif antara industri, pemerintah, dan mitra industri di AS dan Indonesia”.

USAID HEPI juga akan bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara dan Universitas Hasanuddin untuk membangun pusat pengajaran dan pembelajaran, dengan afiliasi tambahan 21 universitas.

Dalam kemitraan dengan United States-Indonesia Society, USAID juga akan mendirikan "student launchpads", yang merupakan pusat informasi dan konsultasi di universitas-universitas mitra untuk mempersiapkan para siswa terkait program akademis di AS.

Lebih lanjut, USAID HEPI akan berupaya meningkatkan kualitas dan pengakuan atas program-program STEM di berbagai institusi di Indonesia dalam hubungannya dengan mitra internasional, terutama dari AS.

Universitas, mahasiswa, dan mahasisiwi Indonesia dapat mengakses beasiswa internasional LPDP Kementerian Pendidikan untuk membantu mereka mendaftar studi di luar negeri.

Saat ini, ASU telah terdaftar sebagai salah satu mitra universitas LPDP dan berencana untuk mendukung Kementerian Pendidikan memperluas program Indonesian International Student Mobility Awards ke lebih banyak universitas di AS pada tahun 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI