Suara.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso kena semprot Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago. Gegaranya Piprim dianggap menyelak interupsi yang sedang dilakukan oleh Irma.
Adapun Irma melakukan interupsi saat Piprim tengah memberikan penjelasan mulai dari kasus gagal ginjal akut pada anak hingga menyoal antidotum berupa fomepizole.
Sementara itu, bagian yang membuat Irma menyemprot Pirprim ialah saat Piprim memotong saat Irma masih berbicara, dengan bertanya apakah interupsi telah usai apa belum.
Piprim juga terlihat beberapa kali menyelak interupsi dengan bertanya apakah boleh langsung ia jawab atau tidak.
Baca Juga: Masih Ada Ibu yang Beri Obat Sirup Padahal Dilarang BPOM, Ini Tips dari Ketua IDAI
"Sudah selesai?" kata Piprim bertanya kepada Irma yang tengah interupsi.
Mendengar pertanyaan Piprim, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris yang memimpin rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Kesejatan, Kepala BPOM, IDAI, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, serta IPMG meminta Piprim tidak perlu memberikan jawaban ketika Irma sedang interupsi.
"Pak nggak usah dijawab," kata Charles.
Irma lantas memberikan jawaban atas pertanyaan Piprim.
"Belum, saya belum selesai, belum selesai saya. Memang kenapa kalau saya belum selesai?" tanya balik Irma kepada Piprim.
Baca Juga: Menkes Klaim Sudah Tak Ada Lagi Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut
"Ya saya nggak ngomong," jawab Piprim.
Irma kemudian meminta Piprim untuk diam lebih dulu mendengarkan interupsi.
"Iya diam dulu," kata Irma.
Charles mengingatkan agar keduanya tidak berdebat di dalam forum rapat.
"Mohon maaf ini bukan tempat debat kusir. Mohon diizinkan selesai dulu, nanti bapak ada waktu menjawab. Silakan Bu Irma," kata Charles.
Irma yang masih geram interupsinya diselak, kembali berbicara kepada Piprim.
"Ya jangan kamu, saya lagi ngomong kamu bilang sudah sudah sudah, memang kamu siapa? Saya lagi ngomong malah bilang sudah selesai sudah selesai. Kurang ajar," kata Irma.
Irma menilai tindakan Piprim kepada dirinya adalah perbuatan tidak sopan.
"Ya saya tahu pimpinan, tapi nggak boleh gitu juga kali. Nggak sopan. Saya bilang tadi BPOM sudah di depan, sudah jelas mengatakan, data sudah ada, kan kita harus bicara by data dong, nggak bisa bicara nggak by data," kata Irma.
Semprot Menkes Budi
Diketahui, anggota Fraksi NasDem ini bukan pertama kali menyemprot dan meminta mitra di rapat untuk berlaku sopan. Sebelumnya, Irma menegur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Perkaranya, Irma merasa tidak dihargai lantaran Budi tidak melihat wajah Irma saat ia sedang berbicara di tengah rapat. Irma meminta Budi berhenti sejenak dari kesibukannya yang juga hadir dan duduk di ruangan yang sama.
"Mohon maaf pak menteri tolong lihat pak menteri, saya lagi bertanya sama Anda. Bisa gak bapak berhenti di situ dulu, lihat ke kita karena kita lagi bicara sama bapak. Mohon maaf pak, saya gak merasa bapak hargai kalau bapak gak lihat saya ketika saya bicara," tegur Irma tertuju pada Budi, Selasa (25/1/2022).
Irma kemudian melanjutkan memberikan tanggapannya atas paparan yang telah disampaikan Menkes, Ketua DJSN, serta Dirut BPJS Kesehatan. Namun Irma kembali menyoroti sikap Budi.
Lagi-lagi menyoal pandangan Irma yang menilai Budi sibuk sendiri. Bukan saja pada waktu Irma yang berbicara, tapi juga saat mitra Komisi IX lain tengah memaparkan materi.
"Saya tadi lihat DJSN bicara pak menteri sibuk sendiri, ketika BPJS bicarapun pak menteri juga sibuk sendiri. Nah saya pengen tanya, pak menteri tahu gak sih apa yang disampaikan direktur BPJS tadi atau DJSN tadi gitu? Karena ini penting. Karena ini ada kaitannya ketiga institusi ini ada kaitannya terhadap rapat kita hari ini," tutur Irma.
Sebelum mengakhiri tanggapannya, Irma kembali mengingatkan Menkes Budi untuk lebih menghargai dan menghormati anggota Komisi IX. Caranya, yakni dengan menatap dan memperhatikan wajah lawan bicara.
Menurut Irma, selama ini banyak keluhan dari para koleganya mengenai sikap Budi yang dianggap menghargai mereka hanya karena tidak menatap wajah para anggota yang berbicara.
"Sekali lagi saya ingin mengingatkan pak menteri kesehatan, kalau kawan-kawan ini bicara tolong dilihat mukanya agar kami ini merasa dihargai dan dihormati . Karena hampir semua ini teman-teman mengatakan kepada saya, kalau ngomong dengan menteri kesehatan pak menteri kesehatan tuh gak pernah lihat muka kita," ujar Irma.
"Nah saya terus terang tergelitik ya dan saya lihatin dari tadi ternyata betul ya. Saya gak tahu apakah pak menkes ini sibuk apa tapi sebaiknya ke depan kalau teman-teman komisi ix bicara tolong dilihat wajahnya, dilihat dan dihargailah gitu ya sehingga kami merasa kemitraan ini punya kehormatan," pungkas Irma.