5 Mitos saat Gerhana Bulan, Ibu Hamil Bersiap Ngumpet 8 November 2022

Rabu, 02 November 2022 | 19:25 WIB
5 Mitos saat Gerhana Bulan, Ibu Hamil Bersiap Ngumpet 8 November 2022
Fase gerhana bulan sebagian terlihat di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta, Rabu (26/5/2021). - ilustrasi Mitos saat Gerhana Bulan [Antara/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerhana bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 dan bisa disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia. Ada beberapa mitos saat gerhana bulan yang diyakini oleh masyarakat sekitar harus dipatuhi.

Terjadinya fenomena astronomis langka ini tidak terlepas dari mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia.

Banyak yang meyakini jika seseorang tidak menjalani mitos saat gerhana bulan, maka kesialan akan mengikutinya kemanapun. Oleh karenanya, tak sedikit orang yang rela melakukan hal-hal di luar logika demi terhindar dari malapetaka tersebut.

Berikut Suara.com merangkum beberapa mitos saat gerhana bulan yang berkembang di masyarakat Indonesia.

1. Bulan sedang Terluka

Mitos gerhana bulan yang satu ini berasal dari Suku Hupa yang tinggal di bagian utara California. Mereka percaya bahwa gerhana bulan merupakan kondisi bulan yang terluka karena memancarkan cahaya berwarna merah.

Suku Hupa juga percaya bahwa bulan memiliki sejumlah istri dan memiliki banyak hewan peliharaan. Jika hewan telat diberi makan, bulan akan diserang hingga berdarah.

2. Makanan Terkena Racun

Mitos gerhana bulan yakni makanan terkena racun datang dari masyarakat Jepang pada zaman dahulu. Saat gerhana terjadi, masyarakat Jepang segera menutup sumur maupun tempat penampungan air karena ditakutkan terkontaminasi oleh racun dari cahaya bulan saat gerhana.

Baca Juga: Amankah Lihat Gerhana Bulan Total dengan Mata Telanjang? Ini Cara Amati yang Benar

3. Tuhan Marah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI