Menkes Klaim Sudah Tak Ada Lagi Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut

Rabu, 02 November 2022 | 17:55 WIB
Menkes Klaim Sudah Tak Ada Lagi Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin usai Peluncuran Alkes oleh PT Astra Komponen Indonesia Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (2/11/2022). (Dok: Restu Fadilah/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, sudah terjadi penurunan drastis terkait kasus gagal ginjal akut di RI. Pelaporan pasien yang masuk rumah sakit juga sudah mulai melandai.

"Terkait gagal ginjal, sudah terjadi penurunan yang sangat drastis. Dari yang meninggal, tadinya 8-5 orang per hari sekarang 1 orang per hari. Untuk kasus, yang tadinya bisa 10-12 orang yang baru, sekarang sudah 1 paling banyak 2," tutur Budi usai Peluncuran Alkes oleh PT Astra Komponen Indonesia Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (2/11/2022).

Budi mengklaim, penurunan drastis kasus gagal ginjal merupakan buah hasil pemberhentian peredaran obat sirup, khususnya yang mengandung zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) secara berlebihan. Sekaligus berkat ditemukannya fomepizole, obat untuk penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal.

"Jadi sudah terjadi penurunan yang drastis sejak diberhentikannya obat cair. Dan juga terjadi penurunan yang drastis dari kematian karena adanya obat," ucap Budi.

Baca Juga: Dinas Kesehatan soal Anak Dicurigai Derita Gagal Ginjal Akut di Pekanbaru

Sementara terkait penyelidikan polisi mengenai dugaan pidana dalam kasus gangguan ginjal akut, pria yang akrab disapa BGS itu enggan berkomentar. Menurutnya, itu adalah ranah dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).

"Itu ranahnya BPOM, bukan saya," tandasnya.

Sebagai informasi, Kemenkes mencatat, kasus gangguan ginjal akur pada anak di Indonesia tembus 325 kasus per 1 November 2022. Dari data tersebut, 178 anak dilaporkan meninggal dunia. Penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta. Kemudian disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatra Barat dan Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI