Semenanjung Korea Kembali Memanas: Korut Tembakkan 3 Rudal Ke Wilayah Korsel, Bunyi Sirine Bersahutan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 15:36 WIB
Semenanjung Korea Kembali Memanas: Korut Tembakkan 3 Rudal Ke Wilayah Korsel, Bunyi Sirine Bersahutan
Uji coba peluncuran rudal Hokkaido oleh Unit Operasi Nuklir Taktis Tentara Rakyat Korea Utara di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, Minggu (10/10/2022). [KCNA VIA KNS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara dilaporkan menembakkan tiga rudal ke wilayah Korea Selatan, yang ditanggapi Seoul dengan membunyikan sirene serangan udara, kata pejabat pada Rabu (2/11/2022).

Langkah Pyongyang tersebut disebut sebagai langkah provokatif yang meningkatkan ketegangan militer di semenanjung Korea itu.

Menyitat laman VOA, pihak militer Korea Selatan menyatakan, salah satu rudal jatuh ke perairan yang berjarak hanya 57 kilometer sebelah timur Sokcho, kota wisata pantai di timur laut Korea Selatan.

Rudal lainnya jatuh di 167 kilometer dari Ulleung County, wilayah pulau yang jarang penduduknya di lepas pantai timur Korea Selatan, sedangkan misil ketiga jatuh hanya 26 kilometer selatan perbatasan laut antar-Korea secara de facto, kata para pejabat.

Baca Juga: Momen Kim Jong Un Pantau Langsung Uji Coba Rudal Korea Utara

Sirene serangan udara terdengar di Kabupaten Ulleung, kata para pejabat. Korea Utara menembakkan hampir 50 rudal balistik pada tahun ini yang merupakan rekor, tetapi tidak ada peluncuran yang ditujukan ke wilayah Korea Selatan dengan cara terbaru.

Peluncuran itu dilakukan di tengah kekhawatiran uji coba nuklir Korea Utara dan ketika Pyongyang mengeluarkan peringatan yang semakin tegas terhadap Amerika dan sekutunya Korea Selatan.

Pada Selasa, Korea Utara memperingatkan untuk hari kedua berturut-turut bahwa Washington dan Seoul harus menghentikan latihan militer yang meningkat baru-baru ini sebagai tanggapan terhadap langkah Korea Utara itu.

“Ketergesaan dan provokasi militer seperti itu tidak bisa ditoleransi,” kata Pak Jong Chon, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, dalam sebuah pernyataan yang dimuat ke media pemerintah Korea Utara.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan "tindakan lanjutan yang keras" jika latihan militer AS-Korea Selatan tidak berhenti. (Sumber: VOA)

Baca Juga: Jepang dan Malaysia Bersatu Hadapi Ancaman Rudal Korea Utara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI