Suara.com - Peristiwa memilukan terjadi di Kota Depok,Jawa Barat, pada Selasa (1/11/2022). Seorang anak kelas 6 sekolah dasar tewas dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri. Korban diketahui berinisial KPC berusia 13 tahun.
Peristiwa itu terjadi Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok. Peristiwa itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.
Menurut dia, pelaku pembunuhan anak kandung sendiri itu kini telah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Depok.
"Saat ini sedang dalam pemeriksaan," katanya, kepada wartawan.
Baca Juga: Amarah Ayah Brigadir J Ke Kuat Maruf: Kamu Lihat Sini, Biar Saya Lihat Bola Matamu!
Polisi juga menyita, alat bukti berupa parang yang digunakan pelaku dan seragam korban yang penuh darah. Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut fakta-faktanya.
Sebelum bunuh anak kandung, pelaku konsumsi sabu
Pelaku pembunuhan terhadap anak kandung di Depok diketahui bernama Rizky Novyandi Achmad. Sebelum melakukan aksi kejinya, Rizky disebut mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 03 RW 08 Edi Kusnaedi. Ia mengatakan, pelaku diduga sempat mengonsumsi sabu di Masjid Al-Ihwan, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
"Kayanya lagi labil karena infonya habis pakai sabu. Setelah pelaku diamankan. Kanit resmob minta tolong saya untuk cari barang di masjid, akhirnya kita ke masjid kita nemuin dua bekas bungkusan plastik klip," katanya, kepada Suarabogor.id, Senin (1/11/2022).
Baca Juga: Penemuan Mayat Pria Diduga Dibunuh Gegerkan Warga Padang Panjang, Aksi Pelaku Terekam CCTV!
Pelaku juga serang istrinya
Selain membunuh anak kandungnya, pelaku juga melakukan penyerangan kepada istrinya yang berinisial NI berusia 31 tahun.
Beruntung nyawa NI masih tertolong, namun mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya ngenes, anaknya di kepala, kalau mata sabetan. Istri banyak, ada di leher, pergelangan tangan dan punggung," ujar Ketua RT 03 RW 08 Edi Kusnaedi.
Usai melakukan aksinya, pelaku tak melarikan diri
Edi Kusnaedi menambahkan, usai membunuh anak kandung dan melukai istrinya, pelaku yang bernama Rizky tersebut tidak berusaha untuk melarikan diri.
Menurut Edi, pelaku malah duduk santai di ruang tamu rumahnya, seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa.
Namun, lanjut Edi, pelaku sempat mengumpat pada saudaranya dengan mengatakan kalau dirinya telah berhasil membunuh setan.
"'Saya sudah matiin tuh dua orang setannya, tinggal satu lagi'," ujar Edi menyampaikan kata-kata pelaku.
Polisi belum ketahui motif pelaku
Usai melancarkan aksinya, Rizky yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya, langsung ditangkap oleh aparat dari Polres Metro Kota Depok.
Kasat reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. Namun hingga kini polisi belum mengetahui motif dari pembunuhan tersebut.
“Kita masih melakukan pemeriksaan saksi,” ujar AKBP Yogen.
Namun menurut kakak pelaku, yakni Fahmi, rumah tangga adiknya memang sedang tidak harmonis. Rizky dan istrinya sering kali terlibat cekcok hingga terjadi tindak kekerasan.
"Rumah tangganya kurang sehat, tetapi ibunya masih mempertahankan. Kami dari keluarga sudah menyarankan kalau mau pisah ya pisah, karena tindak kekerasan yang dilakukan pelaku sudah melebihi batas," tuturnya.
Korban dikenal anak yang sopan dan pemalu
Kematian KPC yang dibunuh ayah kandungnya ternyata menyisakan rasa sedih dari teman dan para tetangganya.
Kesedihan dirasakan oleh salah satu teman sekolah KPC,yakni Chika.Menurut ayah Chika,Yusuf, anaknya kerap menangis jika bercerita tentang KPC.
Selain itu, menurut dia, KPC adalah sosok anak yang baik dan sopan,kepada teman serta kepada keluarga teman-temannya.
"Anaknya sangat baik, sopan, dan pemalu. Saya sering nganter dia kalau pulang sekolah kesini (rumah KPC)," ungkapnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan