Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil santer disebut akan maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bahkan menjadi salah satu tokoh yang mendukung adanya perjodohan dari dua gubernur tersebut sebagai pasangan capres-cawapres.
Wacana Ganjar-Kang Emil maju dalam pesta demokrasi mendatang ini pun mendapatkan sorotan dari Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.
Menurut Ujang, Ridwan Kamil masih terlalu dini berada di dalam dunia perpolitikan sehingga untuk mencalonkan diri sebagai cawapres, tampaknya belum mumpuni.
Baca Juga: Salah Pilih Capres, PPP Berpotensi Gagal Masuk Parlemen di 2024
Lebih jelas, Ujang menerangkan jika suami dari Atalia Praratya ini tidak akan bisa bertahan lama bersaing dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ujang bahkan berpendapat jika Ridwan Kamil merupakan sosok pemimpin daerah yang banyak melakukan pencitraan di media sosial.
Untuk prestasi, menurut Ujang, Kang Emil tidak memiliki prestasi yang membuatnya layak untuk maju dalam Pemilu 2024.
“Jadi, saya melihat dia sebagai kepala daerah yang pencitraan di media sosial saja,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Senin (1/11/22), dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Rabu (2/11/22).
Selain selain dini berada di dunia perpolitikan, Ridwan Kamil dinilai tak pantas maju dalam Pilpres karena dirinya tidak memiliki dukungan dari daerah selain Jawa Barat.
Baca Juga: Penyiksa ART di Bandung Barat Diduga Terlibat 303, Wacana Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024
"Dia tidak bisa menghiraukan daerah lain dan mengandalkan Jawa Barat saja," lanjut Ujang.