'Kemarahan Saya Atas Perbuatan Anak Bapak pada Istri Saya' Tuluskah Permintaan Maaf Ferdy Sambo ke Keluarga Yosua?

Rabu, 02 November 2022 | 11:21 WIB
'Kemarahan Saya Atas Perbuatan Anak Bapak pada Istri Saya' Tuluskah Permintaan Maaf Ferdy Sambo ke Keluarga Yosua?
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ferdy Sambo (kiri) bersama istrinya yang juga terdakwa dalam kasus tersebut Putri Candrawathi (kanan) menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menyoroti permintaan maaf yang dilontarkan Ferdy Sambo kepada orang tua Brigadir J atau Nofriansyah Hutabarat pada sidang lanjutan yang dilaksanakan Selasa (1/11/22) kemarin.

Saat itu, Ferdy Sambo mengaku bersalah dan akan bertanggung jawab. Meskipun awalnya Ferdy Sambo meminta maaf. Namun, ada satu kalimat yang kemudian disorot oleh Kirdi, yaitu ketika Ferdy Sambo menyatakan tidak bisa mengontrol emosi akibat perbuatan yang telah dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

"Saya yakin, saya berbuat salah dan saya bertanggungjawab atas apa yang saya lakukan. Saya juga sudah meminta ampun terhadap Tuhan," tutur Sambo.

"Lewat persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya!" lanjut Ferdy Sambo.

Baca Juga: Tiba-tiba Berkerudung, Kamaruddin Simanjuntak Curiga ART Ferdy Sambo Dipandu Lewat Handsfree Saat Bersaksi di Persidangan

Ferdy Sambo saat meminta maaf kepada orang tua Brigadir J di sidang. (tangkapan layar/M Yasir)
Ferdy Sambo saat meminta maaf kepada orang tua Brigadir J di sidang. (tangkapan layar/M Yasir)

Menurut Kirdi, permintaan maaf yang dilontarkan oleh Sambo tidaklah tulus. Ia menilai bahwa permintaan maaf Ferdy Sambo adalah permintaan maaf bersyarat.

"Buat saya permohonan maaf yang disampaikan oleh FS ini permohonan maaf bersyarat. Bukan permohonan maaf," terang Kirdi seperti dikutip melalui unggahan kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (2/11/22).

Hal ini terbukti dari kalimat yang dilontarkan oleh Ferdy Sambo 'Peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya'.

"Yang disampaikan oleh FS ini siapa minta maafnya jelas, dia minta maaf, betul. Kepada siapa, kedua orang tua Yosua, juga benar. Tapi begitu disampaikan apa substansi permohonan maafnya, tidak disampaikan," lanjutnya.

Dalam dialognya, Kirdi menerangkan beberapa poin yang bisa menunjukan ketulusan permohonan maaf seseorang.

Baca Juga: Maaf Ferdy Sambo Dan Putri Candrawathi Ke Orang Tua Brigadir Yosua, Menyesal Karena Tak Bisa Kontrol Emosi

Mengapa saya berani menyatakan hal ini, permohonan maaf yang tulus adalah menyatakan siapa yang minta maaf, kepada siapa minta maafnya, dan alasan kenapa minta maaf," pungkasnya.

Putri Candrawathi Minta Maaf kepada Keluarga Brigadir J

Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Hutabarat yang digelar kemarin, Putri Candrawathi juga memohon maaf kepada orang tua Yosua.

"Dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini," kata Putri.

Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo berhadapan dengan keluarga Brigadir J di sidang. (Tangkapan layar/M Yasir)
Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo berhadapan dengan keluarga Brigadir J di sidang. (Tangkapan layar/M Yasir)

Putri mengaku dirinya dan suaminya, Ferdy Sambo, tidak sedetik pun menginginkan kejadian itu terjadi di keluarga mereka.

Sebagai seorang ibu, Putri mengaku merasakan duka yang dialami Rosti karena kehilangan seorang anak.

Di akhir permohonan maafnya, Putri mengaku siap menjalankan persidangan dengan ikhlas.

Penilaian Pakar Mikroekspresi

Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra, merespons permintaan maaf dari Ferdy Sambo kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J beberapa waktu lalu. Menurutnya, permohonan maaf tersebut masih abu-abu.

Hal tersebut diungkapkan Kirdi pada acara Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan di kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (5/10/22).

 "Kata-kata yang digunakan kebanyakan tidak jelas atau kita sebut sebagai grey," kata Kirdi seperti dikutip Suara.com pada Kamis (6/10/22).

Hal tersebut ia nilai dari kata-kata yang dilontarkan Ferdy Sambo usai menjalani pelimpahan tahap II di Kejaksaan Agung RI pada Rabu (5/10/22).

Saat melontarkan permintaan maaf kepada orang tua Brigadir J, Ferdy Sambo masih menggunakan kata-kata yang abu-abu. Tidak ada pernyataan yang jelas bahwa Ferdy Sambo telah melakukan pembunuhan terhadap korban.

"'Termasuk bapak dan ibu dari Yosua'. Nah, ini nggak jelas permintaan maafnya untuk apa. Jadi kalau dikatakan bahwa ini adalah sebuah permintaan maaf bahwa terjadi pembunuhan, dia melakukan itu terhadap Yosua. Nggak ada sebuah statement jelas bahwa saya minta maaf bahwa saya telah melakukan ini terhadap Yosua," jelas Kirdi.

"Saya melihat bahwa kata-kata ini masih dijaga, belum lepas gitu lho. Masalah menyesal nggak menyesal itu masalah hati. Penyesalan itu tidak nampak di wajah, tidak nampak tidak berarti dia nggak menyesal," terang Kirdi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI