KIB Buka Peluang Gabung PDIP Jika Ganjar Jadi Capres Di 2024, Komarudin Watubun: Ya Terserah, Tunggu Saja Waktunya

Rabu, 02 November 2022 | 10:16 WIB
KIB Buka Peluang Gabung PDIP Jika Ganjar Jadi Capres Di 2024, Komarudin Watubun: Ya Terserah, Tunggu Saja Waktunya
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi di Kantor DPP PDIP menyebut telah memberikan sanksi kepada sejumlah kadernya yang membentuk Dewan Kolonel. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang digagas Golkar, PAN dan PPP membuka peluang untuk bergabung dengan PDIP jika Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengaku enggan ambil pusing. Menurutnya, hal tersebut menjadi hak setiap partai politik.

"Ya terserah saja, itu kan mereka punya partai," kata Komarudin kepada wartawan dikutip Rabu (2/11/2022).

Namun ia menegaskan, bahwa Ganjar hingga kekinian masih merupakan kader PDIP. Menurutnya, soal Ganjar bakal diusung atau tidak oleh partai, semua pihak harus sabar menunggu keputusan.

Baca Juga: PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah

"Ganjar itu kan kader kita, ya tunggu lah waktunya, ada waktunya itu," ucapnya.

Peluang KIB Merapat Ke PDIP

Bima Arya Sugiarto berterima kasih kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto terkait wacana duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menghargai bahwa setiap orang saat bisa boleh menyampaikan pendapatnya sebagai kemajuan dalam demokrasi Indonesia saat ini, sehingga pendapat Bima Arya soal Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil merupakan hal yang bisa disampaikan ke publik, menjadi bagian wacana publik, termasuk mengenai jodoh-menjodohkan.

"Kami pun di internal KIB dan PAN juga masih berproses dan sangat menghormati bahwa Mas Ganjar saat ini masih kader PDI Perjuangan. Kami sangat menghormati Mas Ganjar, menghormati juga otoritas dari PDIP, menghormati tata tertib dan aturan yang berlaku di PDIP gitu. Kami juga menangkap realitas dari publik bahwa kader PDIP diminati oleh banyak sekali elemen masyarakat, termasuk muncul di internal PAN," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN tersebut.

Baca Juga: Blak-blakan Puan Maharani Bicara Peluang Nyapres: Semua Boleh Mendukung, Tapi Kader Wajib Patuh Keputusan Megawati

Dikatakan Bima Arya, selama ini bukan satu atau dua kali PAN juga mendukung calon dari partai lain yang artinya ini hal yang biasa mengapa memunculkan Ganjar Pranowo, karena kader PDI perjuangan itu salah satu kader terbaik bangsa.

Begitupun dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kata Bima, realitas menunjukkan bahwa hasil survei saat ini Ganjar Pranowo nomor satu, Ridwan Kamil nomor empat.

Sementara, nomor dua ada Prabowo Subianto dari Gerindra, nomor tiga Anies Baswedan yang sudah dicalonkan oleh NasDem.

"Nah kan Mas Ganjar dan Kang Emil belum. Jadi ini ruang yang masih terbuka saya kira, bagi partai-partai untuk pada ujungnya nanti mendorong memastikan lagi nama-nama itu," kata Bima.

Disampaikan Bima Arya, setidaknya ada tiga faktor yang membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melirik Ganjar-Ridwan Kamil (RK), faktor pertama adalah elektabilitas berdasarkan survei, tren dua tokoh itu naik.

Kedua adalah kualitas, Ketua DPP PAN itu melihat dua tokoh ini memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik di wilayah masing-masing, namun ada faktor yang ketiga yaitu akseptabilitas, bagaimana pun juga elektabilitas yang tinggi, kualitas yang mumpuni itu harus disokong dengan akseptabilitas. Yakni dua tokoh ini harus dapat diterima, terutama oleh KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dari Partai Golkar, PAN, dan PPP

"Kami tentu berharap ya Mas Ganjar dan Kang Emil terus membangun komunikasi yang baik dengan semua, tidak saja tentunya dengan internal PDIP, tetapi juga dengan KIB," kata Bima.

Bima memandang, ke depan masih banyak kemungkinan terjadi, bisa saja Ganjar Pranowo dicalonkan oleh PDIP dan KIB bergabung, sambil berharap wakilnya merupakan representasi dari KIB.

Tapi, kata Bima, mungkin juga kalau Ganjar Pranowo tidak berangkat maju pemilihan presiden (pilpres) lewat PDIP, karena politik itu seni segala kemungkinan KIB siap untuk mencalonkannya. KIB akan semakin mengerucutkan nama-nama calon pada akhir tahun.

"Tapi di internal KIB pun ini masih berproses, ya tapi kami lihat PPP tingkat wilayah sudah memunculkan nama Mas Ganjar, PAN di tingkat wilayah sudah banyak memunculkan Mas Ganjar," kata dia.Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang digagas Golkar, PAN dan PPP buka peluang untuk bergabung dengan PDIP jika Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI