'Katanya Korban Kenapa Minta Maaf?', Pakar Bingung Ekspresi dan Ucapan Putri Tak Seperti Korban Pelecehan

Rabu, 02 November 2022 | 09:51 WIB
'Katanya Korban Kenapa Minta Maaf?', Pakar Bingung Ekspresi dan Ucapan Putri Tak Seperti Korban Pelecehan
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi memasuki ruangan untuk menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi Handoko Gani mengaku bingung saat menyoroti Putri Candawathi pada sidang pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (01/11/2022).

Menurut Handoko, ekspresi yang ditunjukkan oleh Putri Candrawathi tidak merepresentasikan atau tidak seperti korban pelecehan seksual pada umumnya.

"Iya saya juga bingung kalau melihatnya nih. Kenapa begini nih, ya maksutnya bukankah kalau seperti itu dari pihak keluarga kan masih kekeuh bukan pelecehan. Sementara beliau ini kan merasa bahwa dilecehkan," kata Handoko Gani dalam wawancaranya bersama tvOneNews, dikutip Suara.com pada Selasa (11/01/2022).

Handoko menjelaskan bahwa pada umumnya, seharusnya ada perlawanan, protes keras dari sang korban. Tak hanya itu, korban bahkan bisa sampai nangis histeris karena merasa bahwa ceritanya tidak dipercaya.

Baca Juga: Jadi Saksi, Adik Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Minta Dicarikan Bayi Laki-Laki untuk Diadopsi

"Padahal dia (Putri) adalah korban, tapi di sini kita nggak lihat itu juga jadi bingung ngelihatnya," lanjutnya menambahkan.

Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo berhadapan dengan keluarga Brigadir J di sidang. (Tangkapan layar/M Yasir)
Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo berhadapan dengan keluarga Brigadir J di sidang. (Tangkapan layar/M Yasir)

Handoko juga turut bingung dan keheranan terkait permohonan maaf Putri kepada keluarga Brigadir J. Pasalnya, Putri yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual diyakini tak perlu meminta maaf karena dirinya bukanlah pelaku.

"Ini maafnya ini kenapa ini saya bingung. Sebagai pakar dan sebagai masyarakat yang melihat, ini maafnya atas apa ya. Ini korban kenapa ada permintaan maaf terharap seseorang yang sempat beliau tuntut, sebelum dicabut," jelas Handoko.

Menurutnya, Putri sebagai korban seharusnya memiliki kemarahan, menyangkal dan berusaha meyakinkan adanya kejadian pelecehan seksual yang dialaminya.

Akan tetapi, permintaan maaf yang keluar dari mulut Putri Candrawathi dinilai justru menunjukkan bahwa ada penyesalan dari kematian Brigadir J.

Baca Juga: Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan Maaf ke Orang Tua Brigadir J, Warganet: Ndasmu!

"Tapi ini jadi sebuah kejanggalan yang unik menurut saya ya. Kenapa bisa seperti itu," ujarnya.

Ekspresi kesedihan yang ditampilkan oleh Putri yang hampir menangis juga membuat Handoko bingung.

Sebab, ekspresi yang dipamerkan Putri disebut tidak selaras dengan apa yang biasanya seorang korban pelecehan seksual akan tunjukkkan terhadap seorang pelaku atau keluarga pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI