Suara.com - Momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu dengan orang tua Brigadir J di persidangan Pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (01/11/2022).
Baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi, keduanya tampak menghindari eye-contact atau tak bertatapan dengan keluarga Yosua.
Pakar Mikro Ekspresi Handoko Gani pun ikut menyoroti dan memberikan komentar terkait momen tersebut. Handoko menjelaskan bahwa tatapan Ferdy Sambo saat persidangan lebih menatap ke depan.
Mantan Kadiv Propam itu juga dinilai berusaha bersikap tenang mengatur irama nafas dan gesturnya diupayakan lebih tertata.
Baca Juga: Tepis soal Konsorsium 303, Ferdy Sambo: Saya Tidak Terlibat Judi Online
Kendati demikian, Handoko menyebut sikap Ferdy Sambo tersebut merupakan sebuah kejanggalan dari sang jenderal bintang dua itu.
"Bagi seorang Ferdy Sambo yang biasanya tegas, gagah. Kemudian ini kan lebih diam, lebih melihat ke arah hakim, melihat jalannya persidangan. Sementara bu Putri terlihat tidak eye-contact dan seterusnya. Ini kan janggal menurut saya ya," tutur Handoko Gani dalam wawancaranya bersama tvOneNews, dikutip Suara.com pada Selasa (11/01/2022).
Dalam penglihatan Handoko, tingkah Ferdy Sambo masih selaras dengan pembelaan yang dia lakukan, yakni menganggap tindakannya yang dilakukan ada dasar pembelaan atau pembenaran.
Menurut Handoko, sikap Ferdy Sambo berkaitan dengan kehormatan dari keluarganya.
"Jadi masih ada sisi keberanian (Ferdy Sambo) untuk menghadapi keluarga almarhum bang Yosua," ungkapnya.
Handoko menyebut ada kecanggungan yang muncul di pihak terdakwa Sambo-Putri, sedangkan keluarga Brigadir J terlihat sisi kemarahan mereka.
Kendati demikian, Handoko menyampaikan pihak Sambo-Putri juga memiliki ketakutan dan rasa bersalah.