Suara.com - Baru-baru diketahui Brigadir Yosua ternyata meminta tolong ke istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk memindahkan adiknya, Mahareza Rizky agar ditugaskan di Polda Jambi. Keterangan itu disampaikan oleh Putri seusai mendengar kesaksian Reza dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Putri menyebut kala itu Yosua meminta izin kepadanya untuk mengirimkan nomor telepon Putri ke adiknya. Yosua saat itu disebut Putri, tengah meminta bantuan agar adiknya bisa dipindahtugaskan dari Mabes Polri.
"Saat itu Yosua meminta izin kepada saya untuk memberikan nomor HP saya kepada Reza. Karena saat itu Yosua meminta bantuan untuk memindahkan Reza ke Polda Jambi," kata tutur Putri.
Berdasarkan keterangan Yosua, Putri mengungkapkan Reza ingin mendekatkan diri dengan kedua orang tuanya. Putri menyambut baik hal itu lalu menyampaikan keinginan Yosua itu kepada suaminya.
Baca Juga: Ancam Polisikan Susi PRT Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Saksi Berbohong Bisa Dijerat Pasal 242
"Dikarenakan mau dekat dengan orang tuanya dan untuk pemindahan Reza ke Polda Jambi itu Yosua yang minta tolong kepada saya dan saya memfasilitasi kepada suami saya," ungkapnya.
Akhirnya, Ferdy Sambo mengabulkan keinginan Yosua untuk memindahkan Reza ke Polda Jambi.
"Dan suami saya yang membantu untuk memindahkan saudara Reza ke Polda Jambi," ujar Putri.
Pengakuan Putri
Sebelumnya, Putri Candrawathi mengaku sama sekali tidak ingin Brigadir Yosua dibunuh.
Keterangan itu ia sampaikan sesuai mendengar kesaksian ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat dan Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simajuntak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Dalam keterangannya, Putri mengaku sejatinya tidak ingin Yosua diakhiri hidupnya dengan cara dibunuh. Kejadian itu, kata Putri, sangat membekas di hatinya.
"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami. Yang membawa luka di dalam hati saya dan keluarga," ucap Putri dengan nada bergetar.
Putri menyebut dirinya bisa merasakan rasa sakit atas kehilangan seorang anak. Tak lupa, Putri menyampaikan permohonan maaf kepada Samuel dan Rosti.
"Saya juga sebagai seorang ibu, bisa merasakan duka yang dialami ibu sebagai ibunda dari Yosua. Yang mengalami kehilangan seorang anak," ujar dia.
"Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf utk ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini. Saya siap menjalankan sidanh ini dengan ikhlas," imbuhnya.
Sambo Minta Maaf dan Menyesal
Sebelumnya, Ferdy Sambo lebih dulu menyampaikan permohonan maaf ke ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat.
Permohonan maaf itu disampaikan Sambo seusai mendengar kesaksian Samuel dan ibu Brigadir Yosua, Rosti Simajuntak dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.
"Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan," ucap Sambo dengan wajah memelas.
Sambo mengaku kini ia memahami perasaan Rosti dan Samuel. Dia mengaku dipenuhi kemarahan saat mengeksekusi Yosua.
"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," kata Sambo.
"Bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya," imbuhnya.