Permohonan maaf itu disampaikan Sambo seusai mendengar kesaksian Samuel dan ibu Brigadir Yosua, Rosti Simajuntak dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.
"Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan," ucap Sambo dengan wajah memelas.
![Ferdy Sambo saat mengikuti persidangan di PN Jaksel dengan saksi orang tua Brigadir J. [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/01/69225-ferdy-sambo-saat-mengikuti-persidangan-di-pn-jaksel-dengan-saksi-orang-tua-brigadir-j.jpg)
Sambo mengaku kini ia memahami perasaan Rosti dan Samuel. Dia mengaku dipenuhi kemarahan saat mengeksekusi Yosua.
"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," kata Sambo.
"Bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya," imbuhnya.