Mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diseret dalam Kasus Formula E, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang terseret kasus 'Kardus Duren'.
Menurut Rocky, beberapa kasus ini menunjukan teknik politik Jokowi yang menginginkan agar hanya ada dua calon yang maju dalam Pemilu 2024.
"Sementara begitu teknik politiknya. Kalau setiap pesaing mulai diajukan kasus itu artinya ada kecemasan pada Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi nggak cemas, dia bilang saja siapapun boleh yang penting saya sudah pilih Ganjar," pungkasnya.