Suara.com - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang juga eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist (pendukung Ganjar Pranowo jadi capres) tampaknya belum kapok untuk berkomentar pada hal berbau agama.
Setelah terkena kasus menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur kini Eko Kuntadhi nyinyiri hadist Nabi Muhammad SAW.
Pada cuitannya di Twitter, Eko Kuntadhi membagikan tautan foto tangkapan layar yang menampilkan ceramah ustaz Khalid Basalamah tentang pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis.
"Hari berganti menandakan satu putaran rotasi bumi. Karena itu terjadi perbedaan waktu, termasuk juga beda hari. Bisa saja di Indonesia sudah hari Senin, sedangkan di Washington masih Minggu," tulis Eko Kuntadhi mengomentari penyampaian hadist oleh Khalid Basamalah.
Baca Juga: Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Arti, Dalil, dan Keutamaan
Lebih lanjut Eko menyebutkan bahwa dengan hadist tersebut dia mempertanyakan soal pintu surga ikut waktu dunia yang mana.
"Terus, pintu surga dibukanya ikut waktu yang mana? Emang di surga ikut rotasi bumi juga?" tambahnya.
Nyanyian Eko Kuntadhi sontak mengundang berbagai respons, bahkan tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut berkomentar.
Dalam membalas cuitan Eko, Gus Nadir menjelaskan bahwa hadist yang disampaikan oleh ustaz Khalid Basamalah tak ada salahnya.
"Ustad tersebut sedang mengutip hadis sahih. Maksudnya Nabi agar kita banyak-banyak beribadah seperti puasa sunnah, beristighfar serta menghindari pertengkaran di hari Senin-Kamis," ungkap Gus Nadir.
Baca Juga: Gus Nadir Tak Sepakat Jika AHY Jadi Cawapres Mendampingi Anies Baswedan
"Pintu surga itu simbol pintu rahmat Allah. Senin-Kamis sesuai lokasi masing-masing, begitu penjelasannya @_ekokuntadhi," imbuhnya.
Gus Nadir juga memberikan bukti Hadist asli tentang pintu surga tersebut.
Menanggapi penjelasan Gus Nadir, Eko Kuntadhi hanya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.
"Makasih Gus sudah dijelaskan. Suwun. Maaf bila selalu banyak pertanyaan," tulis Eko di akun Twitternya.