Selamati Lula, Xi Jinping Berharap Persahabatan China-Brazil Semakin Erat

Diana Mariska Suara.Com
Selasa, 01 November 2022 | 11:14 WIB
Selamati Lula, Xi Jinping Berharap Persahabatan China-Brazil Semakin Erat
Bendera Brazil. (Anderson COELHO / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan ucapan selamat kepada presiden Brazil terpilih, Luiz Inacio Lula da Silva, sekaligus menyampaikan harapan agar hubungan bilateral kedua negara terus berlanjut dan semakin kuat.

Antara melaporkan bahwa dalam pesannya pada Senin (31/10), Presiden Xi memaparkan bahwa sebagai negara berkembang serta emerging yang penting, kedua negara memiliki tanggung jawab serta kepentingan bersama yang luas.

China dan Brazil mulai menjalin hubungan diplomatik 48 tahun yang lalu, dan relasi tersebut telah membuahkan kerja sama di berbagai bidang.

Xi juga mengajak pemerintahan Brazil mendatang untuk memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan yang akan melayani kepentingan fundamental kedua negara dan rakyat, menjaga perdamaian dan stabilitas regional, dan dunia, serta mempromosikan kemakmuran dan pembangunan bersama.

Masih dalam pernyataannya, pemimpin China tersebut juga mengatakan dirinya menaruh perhatian besar pada pengembangan hubungan China-Brazil dan siap bekerja dengan Presiden Lula, dari perspektif ketinggian strategis dan jangka panjang, untuk bersama-sama merencanakan dan mengangkat kemitraan strategis komprehensif China-Brazil ke level yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Lula berhasil memenangkan pemilihan presiden Brazil yang digelar pada Minggu. Otoritas terkait di negara itu mengumumkan bahwa Lula berhasil mendapatkan 50,8 persen suara, sementara petahana Jair Bolsonaro hanya berhasil mengamankan 49,2 persen suara.

"Hari ini, satu-satunya pemenang adalah orang-orang Brazil," ujar Lula kepada para pendukungnya.

“Ini bukan kemenangan saya atau Partai Buruh, dan bukan pula kemenangan partai yang mendukung saya selama masa kampanye. Ini adalah kemenangan gerakan demokrasi yang terbentuk di atas partai politik, kepentingan pribadi, dan ideologi sehingga, demokrasi berhasil keluar sebagai pemenang,” tambahnya

Peran sebagai pemimpin Brazil bukanlah hal yang baru bagi politikus sayap kiri tersebut, karena ia pernah menjabat sebagai presiden di negara Amerika Latin itu pada periode 2003 hingga 2010.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI