Suara.com - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (31/10/22) kemarin.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan, pada pertemuan tersebut, partainya menyampaikan beberapa poin hasil pertemuan seluruh kader utama PKB yang digelar di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menitip pesan kepada seluruh partai yang akan ikut serta dalam Pemilu 2024 untuk menjaga situasi politik tetap kondusif.
"[Jokowi] memesankan suasana seperti ini harus dipertahankan, suasana cool, suasana kekeluargaan, suasana kondusif itu beliau mohon untuk dipertahankan oleh partai-partai," tutur Cak Imin seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube KOMPASTV pada Selasa (1/11/22).
Bukan itu saja, Jokowi juga menyatakan bahwa dirinya enggan ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya masalah koalisi pada masing-masing partai.
"Soal koalisi dan bagaimana, beliau menyerahkan sepenuhnya kepada PKB," lanjut Cak Imin.
Laporan Cak Imin kepada Jokowi
Mengutip dari Suara.com, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan bahwa poin pertama dalam pertemuannya dengan Jokowi ialah melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang digelar di Jakarta pada beberapa hari lalu. Cak Imin melaporkan hasil pertemuannya.
"Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan," kata Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin ke Istana Merdeka Temui Jokowi, Mau Apa?
Rekomendasi yang pertama, kata Cak Imin, DPP PKB mengusulkan agar Jokowi mempertimbangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor dan angkutan umum. DPP PKB mengusulkan agar harga BBM untuk kedua golongan tersebut diturunkan.
Kedua, DPP PKB menyuarakan kegelisahan terkait pasokan pupuk di daerah yang saat ini sulit dipenuhi.
Produksi pupuk di seluruh dunia sendiri memang tengah menurun sebagai akibat perang Rusia-Ukraina dan krisis yang menyertainya. Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.
Hal ketiga yang disampaikan yaitu terkait bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030. DPP PKB pun meminta Jokowi memperhatikan tiga hal agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menggenjot kaum muda.
Adapun tiga hal tersebut yaitu agar pengusaha muda diberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga; agar kaum muda diberikan akses teknologi; dan agar kaum muda diberikan beasiswa sebanyak-banyaknya, baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis.