Suara.com - Susi, pembantu rumah tangga (PRT) Ferdy Sambo terus menundukan kepalanya usai beri kesaksian di persidangan perkara pembunuhan Brigadir Yosua.
Berpakaian putih dan berhijab hitam, Susi seperti tak berdaya saat mendengar sanggahan yang diajukan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E soal kesaksiannya.
Sesekali tangannya menyentuh bagian kening. Kursi panas pengadilan PN Jakarta Selatan yang bikin perasaan tidak tenang dan campur aduk. Susi bahkan tak berani menatap siapapun termasuk Bharada E, dia terus mengalihkan pandangannya ke arah lantai persidangan.
![sisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi, usai bersaksi dalam sidang kasuspembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (31/10/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/31/64225-art-ferdy-sambo-susi-bersaksi-di-sidang.jpg)
Eliezer merespon pertanyaan Majelis Hakim bahwa, keterangan dari saksi Susi banyak yang bohong.
"Untuk keterangan saksi (Susi) banyak yang bohong yang mulia," kata Bharada E dalam tayangan Kanal Youtube KOMPASTV dikutip pada Selasa, (01/11/2022).
Sepanjang bersaksi di sidang, Susi kerap dicecar hakim hingga JPU. Sebab dia terindikasi memberikan keterangan yang berubah-ubah alias berbohong.
Ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa bahkan mengancam akan menetapkan Susi sebagai tersangka apabila terbukti memberikan keterangan bohong atau palsu.
Susi rencananya akan dikonfrontir dengan Kuat Maruf pada Rabu (2/11/2022) lusa.
Susi Takut Polisi Dibandingkan Hakim
Baca Juga: Adzan Romer Bongkar Kebohongan di Persidangan, Menurutnya Draf BAP Miliknya Sudah Diatur Ferdy Sambo
Pembantu Rumah Tangga (PRT) Ferdy Sambo, Susi mengaku lebih takut saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri dibandingkan bersaksi di depan hakim.