Bukan Pilpres, Ridwan Kamil Ternyata Diajak Masuk Golkar Buat Pilgub Jabar: Capresnya Tetap Airlangga

Selasa, 01 November 2022 | 09:49 WIB
Bukan Pilpres, Ridwan Kamil Ternyata Diajak Masuk Golkar Buat Pilgub Jabar: Capresnya Tetap Airlangga
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut meramaikan bursa kandidat calon presiden dan wakil presiden 2024. Kang Emil disebut berpotensi maju sebagai cawapres dengan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Isu ini muncul setelah Partai Amanat Nasional (PAN) melempar kode akan memasangkan Emil sebagai calon wakil Ganjar Pranowo. Muncul semakin banyak spekulasi setelah Partai Golkar diisukan merangkul Emil untuk masuk ke partainya.

Namun Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, membantah segala isu tersebut. Ace mengaku mendapat amanah dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk berkomunikasi dengan Emil dan mereka sama sekali tidak membahas soal capres-cawapres.

"Saya yang kebetulan ditugaskan oleh Ketua Umum untuk melakukan komunikasi secara intensif. Dalam pembicaraan saya dengan Pak Ridwan Kamil, kami sama sekali tidak membicarakan soal capres-cawapres," tegas Ace, dikutip Suara.com dari program Kabar Petang di YouTube tvOneNews, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: PAN Jodohkan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Mardiono PPP: Akan Dipertimbangkan

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily memberikan keterangan terkait isu reshuffle yang makin kencang berembus dalam beberapa waktu terakhir. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily memberikan keterangan terkait isu reshuffle yang makin kencang berembus dalam beberapa waktu terakhir. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Malah keduanya membicarakan soal potensi diusung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat periode berikutnya. Keinginan inilah yang disambut oleh Partai Golkar dengan beberapa persyaratan, termasuk mengajak Emil bergabung sebagai kader partai.

"Kalau bahasanya Pak Ridwan Kamil kepada saya adalah kalau capres-cawapres itu takdir. Yang paling realistis bagi saya adalah menjadi gubernur kembali," tutur Ace.

"Untuk itulah saya bilang, 'Kalau Anda mau jadi gubernur kembali, maka kita sangat terbuka kalau Anda mau didukung Partai Golkar. Hanya konsekuensinya Kang Emil harus menjadi kader partai dan mencapreskan dan mendukung pak Airlangga Hartarto sebagai capres'," imbuhnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (22/10/2022). [ANTARA/Syaiful Hakim]
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (22/10/2022). [ANTARA/Syaiful Hakim]

Tawaran yang disertai syarat inilah yang masih dipertimbangkan oleh Kang Emil. "Kita masih menunggu apakah dengan konsekuensi yang harus dia terima, dia siap nggak? Kalau nggak, tentu kami juga masih (mempunyai) banyak kader-kader di internal Golkar yang memiliki kemampuan," terang Ace.

Sementara untuk capres, Ace menyebut KIB belum mencapai kata sepakat. Saat ini ketiga partai masih saling berkomunikasi untuk menentukan nama yang bakal diusung.

Baca Juga: Golkar dan PAN Terancam Pecah Kongsi, Zulhas Ingin Usung Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024

"Hingga saat ini kita belum menentukan siapa calon presiden dan wakil presiden," kata Ace. "Sampai saat ini Golkar masih konsisten ingin mendorong ketua umum kami Airlangga Hartarto sebagai calon presiden."

"Jadi menurut kami sangat tidak tepat mengatakan bahwa KIB akan mendorong di luar kader partai di antara 3 partai politik ini," sambungnya.

Ditegaskan lebih jauh oleh Ace, pihaknya juga menghargai Ganjar yang merupakan kader PDI Perjuangan. "Kenapa kita harus mendorong dia menjadi capres KIB?" pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI