Eks Ajudan Ngaku Takut dengan Ferdy Sambo dan Merasa Terancam Usai Brigadir J Tewas

Senin, 31 Oktober 2022 | 22:32 WIB
Eks Ajudan Ngaku Takut dengan Ferdy Sambo dan Merasa Terancam Usai Brigadir J Tewas
Tiga eks ajudan Ferdy Sambo menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada E di PN Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adzan Romer mengaku takut dengan sosok Ferdy Sambo usai peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Terlebih, saat itu Sambo belum dipecat dan masih mempunyai dua bintang di pundaknya.

Keterangan eks ajudan Ferdy Sambo itu terungkap saat kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer, Ronny Talapessy, mengajukan sejumlah pertanyaan di ruang sidang. Romer buka suara kalau dia takut dengan Ferdy Sambo.

"Tadi saksi mengatakan kami takut jika keterangan kami tidak sesuai dengan yang lainnya akan berakibat terancamnya kami dan keluarga kami," tanya Ronny ke Romer di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

"Yang saya mau tanyakan, apa yang membuat saksi takut dan merasa terancam, sudah mengikuti skenario tembak-menembak?" sambungnya.

Baca Juga: Panik Saat Terdengar Letusan Tembakan, Kodir ART Ferdy Sambo Ngaku Diperintah Bersihkan Darah Yosua

"Takut saja Pak," jawab Romer.

"Kenapa?" lanjut Ronny.

"Takut," ucap Romer.

"Bukan takut dengan Ferdy Sambo?" sambung Ronny.

"Siap takut," jawab Romer.

Baca Juga: Adzan Romer, Eks Ajudan Ferdy Sambo Ngaku Isi Draf BAP Sudah Diskenariokan

"Sama Ferdy Sambo takut tidak?" lanjut Ronny.

"Siap takut," jawab Romer.

"Waktu saudara saksi di BAP pernah tidak merasa terancam?" cecar Ronny.

"Terancam," jawab Romer.

"Ada kejadian di ruangan? Waktu diperiksa sebagai saksi? Di Bareskrim?" tambah Ronny.

Romer mengaku saat itu dia menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri lantai 3. Dia berada di ruang pemeriksan paling pojok.

"Setelah itu yang periksa itu berbicara kamu bawa alat perekam ya?" tanya Ronny.

"Siap tidak. 'Apa itu yang merah di badan kamu seperti laser'. Terus dimatikan lampunya sama bapak itu langsung dicabut," jawab Romer.

"Jadi saudara terancam ya waktu FS belum dipecat ya?" tanya Ronny.

"Siap," singkat Romer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI