Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno enggan berbicara dulu soal diberikan izin atau tidak oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Ia malah bicara pengalamannya dipinang Prabowo menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019 pada menit akhir.
"Belum sampai tahap ke sana (bicara soal izin Prabowo), masih awal dulu," kata Sandiaga ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Sandiaga kemudian menceritakan soal pengalamannya saat ditunjuk oleh Gerindra maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Menurutnya, semua proses tersebut terjadi dalam hitungan detik. Terlebih saat menjadi cawapres ditunjuk pada menit-menit akhir.
"Tahun 2017 saya dicalonkan jadi cagub dalam hitungan detik bisa jadi wakil gubernur, saya 2019 lagi tugas wakil gubernur, dipanggil ke Kertanegara dalam hitungan menit bisa diminta menampingi beliau, jadi masih banyak dinamikanya," tuturnya.
Adapun Sandiaga mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat dirinya akan menemui Prabowo. Menurutnya, keputusan Prabowo akan jadi panutan dirinya melangkah dalam politik termasuk soal Pilpres 2024.
"Saya kebetulan akan bertemu dengan Pak Prabowo dalam waktu singkat, tapi memang kita sering berkomunikasi, saya ini kader beliau, kader Pak Prabowo dan tentunya keputusan Pak Prabowo yang akan menjadi panutan diri saya melangkah dalam politik ini," tuturnya.
Sandiaga menyadari namanya juga banyak diusulkan agar bisa maju di Pilpres 2024. Namun menurutnya, hal itu akan menjadi ranah partai politik untuk menentukan.
Baca Juga: Soal Langkah Politik di Pilpres, Sandiaga Bakal Temui Prabowo: Keputusan Beliau Akan Jadi Panutan
Ia juga mengaku akan melaporkan segala dinamika politik yang terjadi kepada Prabowo. Termasuk namanya yang banyak diusulkan maju di Pilpres 2024.
"Ya tentunya kontestasi demokrasi kita tahapan ini adalah domainnya ada di partai politik dan nanti partai politiklah yang akan menentukan pasangan-pasangan calon tersebut, saya akan trus melaporkan kepada pak Prabowo dimana beliau adalah ketua umum, dimana saya sebagai kader," katanya.