Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani, mengatakan, bahwa diinternalnya tidak hanya muncul nama Erick Thohir untuk dipertimbangkan diusung di Pilpres 2024, nama Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan juga banyak disuarakan oleh kader PPP.
Namun PPP sendiri baru akan memutuskan soal nama untuk Pilpres 2024 lewat forum musyawarah kerja nasional atau Mukernas.
"Jadi seperti yang tadi sudah saya sampaikan, proses pencapresn di PPP itu menganut prinsip bottom up, kami mendengarkan yang di DPP ini suara dari bawah. Nah sejauh ini pak Sandi, pak Ganjar, pak Anies, Pak Erick dan Plt ketua umum itu adalah nama-nama yang kami terima," kata Arsul ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Menurutnya, nama-nama itu masih dinamis. Pasalnya, sejumlah pengurus partai PPP di daerah masih terus melakukan musyawarah kerja wilayah atau mukerwil.
Baca Juga: Megawati Harus Waspada, Isu Jokowi Ambil Alih PDIP Bisa Saja Benar jika Ganjar Jadi Presiden
PPP sendiri hari ini menggelar acara Seminar Nasional & Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan di Kantor DPP PPP dan kebetulan mengundang dua tokoh yakni Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
"Nah hari ini kebetulan wanita persatuan pembangunan itu kan melakukan munasnya, maka kami memang mengundang tokoh yang kalau di kalangan perempuan di PPP itu paling populer, pak Sandi dan pak Erick. Makanya dua-duanya kami undang supaya adil ya," tuturnya.
Lebih lanjut, Arsul menjelaskan, PPP baru akan memutuskan secara resmi soal nama capres atau cawapres untuk Pilpres 2024 lewat forum Mukernas. Menurutnya, dalam forum itu tidak akan diputuskan satu nama saja, tapi juga ada beberapa nama.
"Seperti yang sudah Saya sampaikan, PPP itu berancar-ancar nanti di awal 2023 baru akan memutuskan melalui forum yang disebut dengan musyawarah kerja nasional," tuturnya.
"Memang tentu kemungkinan juga keputusannya tidak satu, dua nama, artinya tidak satu paslon bisa beberapa nama. Karena apa? Karena PPP kan butuh bicara juga dengan partai Koalisinya. Tentu juga kalo ada sejumlah nama itu, itu akan memberikan ruang bagi PPP untuk bisa bermusyawarah dengan partai koalisinya lebih baik," sambungnya.
Baca Juga: PKB Ungkap Sapaan 'Calon Presiden Pak Prabowo' dari Cak Imin karena Capres Gerindra bukan di Koalisi
Blak-blakan PPP
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani, secara terang-terangan menyebut Menteri BUMN Erick Thohir cocok maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Ia mengatakan, nama Erick memang menjadi salah satu yang banyak disuarakan kader PPP maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Arsul dalam acara Seminar Nasional & Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
"Tepuk tangan sekali lagi untuk beliau. Kalau dari apa yang disampaikan singkat padat, ini kayaknya cocok untuk jadi capres atau cawapres ini. Rasanya tadi semua sudah diborong oleh Pak Menteri," kata Arsul.
Kemudian Arsul melempar pertanyaan kepada kader PPP khususnya wanita yang hadir dalam acara tersebut, soal kemungkinan PPP mengusung Erick maju di Pilpres 2024.
"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan (Erick) ini setuju enggak?" tanya Arsul dijawab serentak kader PPP dengan kata setuju.
Arsul kemudian menyampaikan, bahwa memang nama Erick sebagai salah satu figur yang dipertimbangkan PPP untuk diusung di Pilpres. Menurutnya, PPP juga akan mengajukan salah satunya nama Erick ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Satu di antara nama yang dalam di koalisinya PPP saat ini KIB kita ajukan sebagai capres atau cawapres setuju nggak? benar?" tanya Arsul ke kader lagi.
Kendati begitu, Arsul menjelaskan, soal penentuan capres-cawapres akan ada mekanisme yang dilakukan oleh partai. Semua akan ditentukan lewat Mukernas atau Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
"Tentu dalam penentuan nanti pada saatnya paslon presiden dan wapres tentu PPP juga akan melibatkan dan mendengarkan suara perempuan karena memang itu bagian dari mekanisme yang kita tekankan dalam Mukernas."