1. Pertama, siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, ataupun tempat lain yang dirasa bersih.
2. Disunnahkan untuk menghadap kiblat, kemudian letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, kemudian ucapkan basmalah dan niat seperti berikut: "Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala" yang artinya "aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah".
4. Setelah itu, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, yang dianjurkan dalam tayamum adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah, dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu.
5. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin jika ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Kemudian tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, lalu usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu telunjuk kiri.
6. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku, lalu tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lalu lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi.
7. Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
Bacaan Doa Setelah Tayamum
Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut:
Baca Juga: Doa Setelah Tayamum Lengkap dengan Niat, Tata Cara dan Syaratnya
"Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika".