Suara.com - Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku sempat menodongkan pistol ke Ferdy Sambo, seusai Brigadir Yosua tewas ditembak di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Keterangan itu disampaikan Romer sewaktu bersaksi dalam persidangan Bharada Ricard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin (31/10/2022).
Insiden itu menurut Romer terjadi sewaktu dirinya mendengar beberapa kali suara tembakan dari dalam rumah di Duren Tiga. Kala itu, tiba-tiba dia melihat Sambo keluar melalui pintu samping rumah.
"Iya saya todong bapak," ujar Romer kepada Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa.
"Saya ke dalam, senjata saya sudah dikokang. Melalui pintu garasi samping menuju ke dapur, setelah sampai di situ bapak keluar dari pintu dapur dekat garasi, dia mau keluar saya mau masuk," imbuhnya.
Merasa kaget, dengan spontan Romer meminta Sambo mengangkat tangan. Setelahnya, Sambo ujar Romer, seperti terburu-buru untuk mencari ambulans.
"Terus (minta) angkat tangan, tidak pakai sarung tangan. Terus dia bilang 'Ibu, ibu di dalam' saya masuk ke dalam, Pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu," ucap Romer.
Sebagai informasi, saat ini Romer beserta tiga saksi lainnya yakni Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton dan Farhan Sabilah diperiksa bersama-sama oleh Majelis Hakim.
Diketahui, JPU menghadirkan 12 saksi dalam persidangan Bharada E di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Gali Motif Pembunuhan Brigadir J, Hakim Sebut ART Ferdy Sambo Tahu Peristiwa di Magelang
Berikut daftar nama 12 saksi tersebut:
- Saksi yang bekerja di rumah Saguling
1) Susi (ART)
2) Sartini (ART)
3) Rojiah (ART)
4) Damianus Laba Kobam/Damson (Sekuriti) - Saksi yang bekerja di rumah Bangka
5) Abdul Somad (ART)
6) Alfonsius Dua Lurang (Sekuriti) - Saksi yang bekerja di rumah Duren Tiga
7) Daryanto/Kodir (ART)
8) Marjuki (Sekuriti Kompleks) - ADC/Ajudan/Supir Ferdy Sambo
9) Adzan Romer (Ajudan)
10) Daden Miftahul Haq (Ajudan)
11) Prayogi Iktara Wikaton (Sopir)
12) Farhan Sabilah