Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku enggan merasa jumawa usai namanya banyak dimunculkan oleh partai untuk diusung maju di Pilpres 2024. Erick menganggap hal itu sebagai apresiasi saja dan memilih fokus bekerja jalankan tugas sebagai menteri.
Erick mengaku tak bisa melarang jika ada partai politik atau pun lembaga-lembaga survei menyebut namanya untuk maju di Pilpres.
"Ya itu kan apresiasi, yang contoh misalnya lembaga-lembata survei mungkin nggak saya telponin satu-satu enggak boleh ya. Itu ya kan demokrasi itu kan terbuka," kata Erick ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
"Tetapi yang saya bilang tadi ini baru proses udah kegeeran terus enggak ngantor-ngantor sedangkan BUMN tulang punggung ekonomi ada energi ada pangan yaudah lah fokus dulu," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Minta PKB Ikut Jaga Kondisi Sejuk dan Kekeluargaan Menyongsong Pemilu 2024
Menurutnya, hal itu akan dibiarkan dulu bergulir sebagaimana dinamika politik yang terjadi. Hal itu, kata dia, tidak akan mengganggu fokus dirinya menjalankan tugas sebagai menteri BUMN.
"Ya biarkan saja ini bergulir tapi bukan berarti dengan gara-gara ini terus saya berhenti kerja fokusnya tetap harus kerja karena kenapa ini penting masalah ekonomi ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Erick mengaku selain di PPP, namanya juga dipertimbangkan oleh PAN untuk diusung maju di Pilpres.
"Kemarin kan PAN juga memasukan saya salah satu, bukan satu satunya, itu kan bagian dari demokrasi. Seperti juga nanti PPP bicara sebagai salah satu ya itu bagian dari demokrasi," pungkasnya.
Blak-blakan PPP
Baca Juga: Alasan Cak Imin Panggil Prabowo Capres di Hadapan Kader, PKB-Gerindra Mantab Berkoalisi
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani, secara terang-terangan menyebut Menteri BUMN Erick Thohir cocok maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Ia mengatakan, nama Erick memang menjadi salah satu yang banyak disuarakan kader PPP maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Arsul dalam acara Seminar Nasional & Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
"Tepuk tangan sekali lagi untuk beliau. Kalau dari apa yang disampaikan singkat padat, ini kayaknya cocok untuk jadi capres atau cawapres ini. Rasanya tadi semua sudah diborong oleh Pak Menteri," kata Arsul.
Kemudian Arsul melempar pertanyaan kepada kader PPP khususnya wanita yang hadir dalam acara tersebut, soal kemungkinan PPP mengusung Erick maju di Pilpres 2024.
"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan (Erick) ini setuju nggak?," tanya Arsul dijawab serentak kader PPP dengan kata setuju.
Arsul kemudian menyampaikan, bahwa memang nama Erick sebagai salah satu figur yang dipertimbangkan PPP untuk diusung di Pilpres. Menurutnya, PPP juga akan mengajukan salah satunya nama Erick ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Satu di antara nama yang dalam di koalisinya PPP saat ini KIB kita ajukan sebagai capres atau cawapres setuju nggak?, benar?," tanya Arsul ke kader lagi.
Kendati begitu, Arsul menjelaskan, soal penentuan capres-cawapres akan ada mekanisme yang dilakukan oleh partai. Semua akan ditentukan lewat Mukernas atau Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
"Tentu dalam penentuan nanti pada saatnya paslon presiden dan wapres tentu PPP juga akan melibatkan dan mendengarkan suara perempuan karena memang itu bagian dari mekanisme yang kita tekankan dalam Mukernas," pungkasnya.