Suara.com - Sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Huatabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer (Bharada E) kembali digelar pada Senin (31/10/22), di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Agenda sidang hari ini untuk memeriksa saksi-saksi. Adapun saksi yang dihadirkan berjumlah 12 orang, meliputi ART, sekuriti, ajudan, hingga sopir Ferdy Sambo.
Di antara kedua belas saksi, ada nama yang cukup mencolok, yaitu Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo.
Dalam kesaksiannya, Susi menerangkan bahwa Brigadir J menjadi ajudan Putri Candrawathi sejak tahun 2021.
Baca Juga: 'Tidak Tahu', Jawaban Berubah-Ubah, PRT Ferdy Sambo Bikin Kesal Hakim di Persidangan
Saat ditanya oleh Majelis Hakim, Susi menyebut bahwa Brigadir J sudah menjadi di ajudan istri Ferdy Sambo sejak berada di Rumah Saguling.
"Sejak kapan Yosua menjadi ajudannya Saudara Putri," tanya Majelis Hakim.
"Sejak pindah ke Rumah Saguling," jawab Susi.
Majelis Hakum lantas kembali bertanya ulang soal Brigadir J menjadi ajudan Putri Candrawathi.
Lagi-lagi, Susi dengan tegas membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Hakim Berkali-kali Sebut PRT Ferdy Sambo Berbohong di Sidang Bharada E: Anda Sudah Disumpah Loh!
"Siap, Yang Mulia," kata Susi.
Saksi Damson Ungkap Kebiasaan Buruk Brigadir J
Pantauan dari Suara.com, salah satu saksi dalam sidang lanjutan Bharada E, Damianus Laba Kobam alias Damson yang merupakan sekuriti rumah Ferdy Sambo, mengungkapkan kelakukan buruk Brigadir J saat Ferdy Sambo pergi dinas ke luar kota.
"Saya ini salah satu sekuriti di rumah bapak Irjen Pol Ferdy Sambo. Saya bekerja dengan beliau sudah tiga tahun dengan bapak dan ibu dan yang saya tahu bapak dan ibu orang yang luar biasa baik," ujar Damson.
"Di sini juga saya perkenalkan teman terbaik saya Brigadir Yosua, walaupun saya baru kenal dia tiga tahun tapi saya dekat sekali dengan beliau jadi saya tahu sisi baik dan buruknya beliau saya tahu," imbuhnya.
Meski mengaku dekat, Damson kemudian membeberkan kebiasaan Brigadir J saat Ferdy Sambo dinas ke luar kota.
Menurut Damson, perilaku Brigadir J yang disebut-sebut baik dan kalem tidak seperti aslinya.
"Kalau bapak dinas ke laur kota atau kita tunggu ibu sama anak-anak sudah tidur, dia [Brigadir J] baru mulai sudah telepon orang di Brexit salah satu klub di Kemang," beber Damson.
"Habis itu dia suruh kita mandi, ikut saja sampai di sana sudah ada cewek stay di situ jadi tinggal bergabung jadi kita datang, minuman itu martel, table sudah disediakan tinggal check in, inisal itu namanya [perempuan] bahkan dekat selalu dengan Brigadir J," imbuhnya.