Tingkatkan Antisipasi, AS akan 'Parkir' Enam Pesawat Pengebom B-52 di Australia

Diana Mariska Suara.Com
Senin, 31 Oktober 2022 | 11:55 WIB
Tingkatkan Antisipasi, AS akan 'Parkir' Enam Pesawat Pengebom B-52 di Australia
Pesawat pengebom B-52. (Robert ATANASOVSKI / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat dilaporkan berencana mengerahkan sebanyak enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke salah satu pangkalan udara di wilayah Australia, di tengah meningkatnya tensi dengan China.

Australian Broadcasting Corp (ABC) menyebutkan bahwa, berdasarkan dokumen AS, fasilitas khusus untuk pesawat pengebom itu akan didirikan di pangkalan terpencil Angkatan Udara Australia di Tindal, sekitar 300 km selatan Darwin, ibu kota Northern Territory, Australia.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan negaranya memiliki hubungan dengan AS dalam aliansi pertahanan "dari waktu ke waktu."

"Tentu, ada kunjungan ke Australia, termasuk di Darwin. Di sana ada Marinir AS, yang ditempatkan secara bergilir," kata Albanese dalam konferensi pers.

Northern Territory sudah sering menjadi tuan rumah kolaborasi militer Australia dengan AS. Ribuan marinir AS secara bergilir berada di wilayah itu setiap tahun untuk mengikuti pelatihan dan latihan bersama.

Program itu dimulai di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama.

Menurut ABC, AS telah menyusun rencana terperinci untuk apa yang disebut sebagai "fasilitas operasi skuadron" yang akan digunakan selama musim kemarau di Northern Territory, pusat pemeliharaan yang berdampingan dengan area parkir untuk B-52.

Dalam laporan yang dikutip ABC, Angakatan Laut AS menyatakan bahwa kemampuan untuk mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh ke Australia mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh mengenai kemampuan Washington untuk memproyeksikan kekuatan udara.

Tahun lalu, AS, Inggris, dan Australia menyetujui sebuah pakta keamanan yang akan memberi Australia teknologi untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir. Pakta tersebut berhasil membuat China marah.

Becca Wasser, peneliti senior di Center for a New American Security yang berbasis di Washington DC, mengatakan kepada ABC bahwa ditempatkannya B-52, yang memiliki jangkauan tempur sekitar 14.000 km, di Australia akan menjadi peringatan bagi Beijing.

Wasser mengatakan peringatan itu mengemuka di tengah meningkatkanya kekhawatiran atas serangan Beijing ke Taiwan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI