Jembatan di India Ambruk, Tewaskan Lebih dari 80 Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 31 Oktober 2022 | 05:22 WIB
Jembatan di India Ambruk, Tewaskan Lebih dari 80 Orang
Jembatan di India ambruk tewaskan lebh dari 80 orang, Minggu (30/10/2022). [Twitter/@Santhosh4JSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 81 orang tewas di negara bagian Gujarat di India barat pada Minggu (30/10/2022), akibat ambruknya sebuah jembatan.

Saat itu, sebuah jembatan penyeberangan dipenuhi wisatawan yang menikmati perayaan liburan runtuh dan menjatuhkan mereka ke sungai di bawahnya.

Dilansir laman Channel News Asia, tayangan Reuters TV menunjukkan lusinan orang berpegangan pada kabel jembatan, di atas Sungai Machhu di kota Morbi ketika tim darurat berjuang untuk menyelamatkan mereka.

Beberapa dari mereka memanjat struktur yang rusak untuk mencoba menuju ke tepi sungai, sementara yang lain berenang ke tempat yang aman. Sejumlah anak menjadi turut menjadi korban.

Baca Juga: Pria di India Rela Diinjak oleh Segerombolan Sapi, Apa Alasannya?

Prateek Vasava, yang berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan, mengatakan kepada saluran berita berbahasa Gujarati 24 Jam bahwa ia menyaksikan beberapa anak jatuh ke sungai.

"Saya ingin menarik beberapa dari mereka bersama saya, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut," katanya.

Dia menambahkan, jembatan itu runtuh hanya dalam beberapa detik.

"Kami telah menemukan 81 mayat dan proses ritual terakhir telah dimulai," ujar Atul Prajapati, seorang petugas medis di rumah sakit pemerintah di dekat lokasi bencana.

Para pejabat mengungkapkan bahwa puluhan orang juga terluka.

Baca Juga: Ketua Menteri Delhi Minta Gambar Dewa dan Dewi Hindu Dicetak di Rupee, Picu Kontroversi

Pihak berwenang mengatakan, lebih dari 400 orang berada di dalam dan di sekitar jembatan gantung era kolonial itu pada saat ambruk.

Menteri Dalam Negeri Harsh Sanghavi mengatakan, lebih dari 150 orang berada di jembatan itu sendiri.

Jembatan itu telah menarik banyak wisatawan yang merayakan Diwali, atau festival cahaya, dan liburan Chhath Puja.

"Banyak anak-anak yang menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis. Semuanya berjatuhan. Jembatan ambruk karena kelebihan muatan," kata seorang saksi yang menyebut namanya Sukram.

Jembatan sepanjang 230 meter ini dibangun pada masa pemerintahan Inggris pada abad ke-19.

Itu telah ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum minggu lalu.

Perdana Menteri Narendra Modi, yang berada di negara bagian asalnya Gujarat, mengatakan dia telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan.

Lima puluh personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu bersama dengan tim penanggulangan bencana nasional untuk melacak orang hilang, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Sebuah tim beranggotakan lima orang ditunjuk untuk melakukan penyelidikan atas bencana tersebut.

Pimpinan partai oposisi menuding pemerintah belum melakukan kajian teknis dan daya dukung secara menyeluruh sebelum dibuka untuk umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI