Suara.com - Persidangan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah memasuki tahap persidangan untuk menggali keterangan para saksi.
Keluarga almarhum Brigadir J juga menjadi saksi dalam kasus tersebut, sehingga ada potensi mereka untuk bertemu dengan terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Pihak keluarga Brigadir J sendiri mengaku sudah siap apabila harus bertemu dengan Sambo di persidangan. Bahkan ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, sudah menyiapkan satu pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan kepada Sambo dan Putri.
"Saya sebagai ibunda Nofriansyah Yosua, yang ingin saya tanyakan kepada Pak Ferdy dan Ibu Putri (adalah) hati dia terbuat dari apa?" ucap Rosti, seperti dikutip Suara.com dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Mirip Kasus Brigadir J Dibunuh Ferdy Sambo, Tewasnya Farid Diduga Direkayasa Polisi
"Apalagi dia (Putri Candrawathi) seorang perempuan yang telah melahirkan anak. Saya akan menanyakan hatinya terbuat dari apa? Apakah tidak memiliki hati nurani seorang ibu?" sambungnya.
Rosti dibuat tidak habis pikir akan dinginnya sikap Putri Candrawathi, kala menyaksikan Brigadir J meninggal akibat diterjang timah panas atas perintah Sambo. Padahal selama ini Brigadir J sudah bekerja sebagai ajudan dengan sebaik-baiknya.
"(Dia) melihat ajudannya, yang begitu bertanggung jawab dalam tugasnya mengawal dia selama ini dan mengurus rumah tangga dan dipercayai," tutur Rosti.
"Seorang perempuan tega melihat anak dibunuh beramai-ramai seperti itu, tanpa ada pertolongan, tidak ada satupun di antara mereka (yang) memberikan bantuan kepada anak ini," lanjutnya.
Sambil menahan tangis, Rosti menegaskan lagi keinginannya untuk menanyakan ke mana hati nurani Sambo dan Putri, apalagi keduanya juga orang tua.
Baca Juga: Perkara Pembunuhan Brigadir J: Besok Sidang Richard Eliezer dengan Agenda Pemeriksaan Saksi
"Jadi kami mau menanyakan, hatinya terbuat dari apa (padahal mereka) seorang perempuan (ibu) dan seorang bapak? Dia sebagai perwira tinggi, seorang jenderal, yang tahu dengan hukum, tapi membiarkan anak itu sampai mati di depan mereka dengan sadis dan kejinya," tegas Rosti.
Ibunda Brigadir J juga mengaku ingin mendengar kesaksian seperti apa yang diungkap Sambo dan Putri di persidangan nanti. Seperti keluarga Brigadir J yang lain, Rosti berharap Sambo serta para terdakwa lain memberikan kesaksian sejujur-jujurnya di hadapan Majelis Hakim.
"Kita lihat dulu kesaksian dia nanti di sana, apa dan bagaimana. Apakah dia berkata jujur atau tidak," pungkasnya.
Kekecewaan keluarga Brigadir J terhadap Sambo dan Putri memang begitu besar. Pasalnya selama Brigadir J bertugas, keluarga Sambo terutama Putri menyambut almarhum dengan sangat baik.
Bahkan seperti pernah disampaikan adik Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, dirinya dan sang kakak pernah diperkenalkan sebagai anak oleh Putri Candrawathi di hadapan teman-teman bhayangkarinya.