Belum Ada Kesepakatan Soal Cawapres, Anies Baswedan: Alon-alon Waton Kelakon

Minggu, 30 Oktober 2022 | 15:59 WIB
Belum Ada Kesepakatan Soal Cawapres, Anies Baswedan: Alon-alon Waton Kelakon
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan bersama Anies Baswedan [PKS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan mengatakan bahwa dia tidak akan terburu-buru dalam mencari calon wakil presiden.

"Alon-alon waton kelakon. Waton itu dalam bahasa Jawa artinya sesuai dengan tatanan, penuh kematangan, penuh seksama. Jadi waton itu bukan asal tapi berarti berproses matang," kata Anies usai bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan  di DPP PKS, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Menurut Anies untuk memastikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden membutuhkan kematangan.

Mengenai pendapatnya tentang Ahmad Heryawan yang diharapkan PKS bisa berpasangan dengannya, Anies menjelaskan secara diplomatis.

Baca Juga: Presiden PKS: Semoga Pak Anies dan Kang Aher Dapat Berjodoh

Dia mengatakan telah mengenal baik Ahmad Heryawan. Saat masih menjadi gubernur Jakarta, Anies mengatakan beberapa kali bekerjasama dengan Ahmad Heryawan -- mantan gubernur Jawa Barat.

"Kita sering kerjasama waktu menjabat gubernur. Waktu saya baru menjabat, beliau ketua APSI dan sering kumpul di Bandung. Jadi, Kami sering berdiskusi waktu acara tersebut," kata dia.

Sebelum itu, Anies menyebutkan tiga syarat pasangan ideal untuk maju dalam kontestasi pemilu 2024.

Pertama, elektabilitas. Dia ingin memiliki pasangan yang bisa menarik simpati masyarakat.

Kedua stabilitas. Anies ingin pasangannya bisa menjaga kekompakan koalisi dan partai pendukung.

Baca Juga: Upayakan Duetkan Anies Baswedan dan Aher di Pilpres 2024, PKS Ingin Lahirkan Kader Memimpin Negeri

"Sehingga nantinya saat kita bekerja tidak diganggu dengan masalah-masalah yang tidak diinginkan," ujarnya

Ketiga, pasangannya nanti bisa menjalankan pemerintahan yang efektif. "Jadi pertama soal pemenangan, kedua stabilitas, ketiga visi misi," kata Anies.

Sedangkan menurut pendapat mantan wakil presiden Jusuf Kalla mencari wakil presiden bukan hanya soal popularitas.

"Wakil itu pertama dinilai pertama bukan popularitas, tapi dinilai bagaimana dia pengalaman membantu presiden. Coba lihat semuanya," kata Jusuf Kalla di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI