Suara.com - Sejumlah purnawirawan TNI-Polri mengikuti proses kaderisasi PDI Perjuangan (PDIP). Sedikitnya ada 7 purnawirawan yang tergabung dalam partai berlogo kepala banteng tersebut.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, masuknya purnawirawan TNI-Polri ini bertujuan untuk peningkatan disiplin partai kedepan.
"Untuk mengembleng kader partai agar disiplinnya makin kokoh,” kata Hasto, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Nantinya satu satu dari ketujuh purnawiran ini bakal mendapat penugasan khusus dalam mempersiapkan HUT ke-50 PDIP.
Baca Juga: Wanti-wanti Hasto Ke Kader PDIP: Patuhi Keputusan Capres-Cawapres Di Tangan Megawati
"Mereka yang bergabung kemudian akan dilatih oleh partai dan mendapatkan penugasan khusus di lapangan," jelasnya.
Dalam perayan HUT nanti, yang jatuh pada 10 Januari, PDIP akan menampilkan wajah partai yang ideologis (nasionalis) serta mengakar pada rakyat.
"Dalam puncak konsolidasi partai pada 10 Januari tahun depan (2023), itu akan ditampilkan wajah partai yang sangat ideologis, wajah partai yang membela Pancasila, kemudian konstitusi negara, dan kebhinekaan, serta berakar dari kehendak rakyat," tuntas Hasto.
Sebagai informasi, ada pun beberapa nama purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam keanggotaan PDI Perjuangan pada tahun ini yakni, Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) F. Saud Tamba Tua, Brigjen TNI (Purn) Donar Philip Rompas. Selain purnawiran TNI-Polri, pada tahun ini juga ada mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki.
Baca Juga: Sejumlah Pensiunan Jenderal IkutPembekalan Kader PDIP, Sekjen Hasto: Agar Punya Kesadaran Ideologi