Suara.com - PDIP melakukan pembekalan politik terhadap 198.354 anggota baru. Dalam proses pengkaderan ini, ada sejumlah purnawiran TNI-Polri yang turut bergabung ke dalam tubuh partai berlambang banteng tersebut.
“Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Hasto juga menegaskan, pengkaderan saat ini dilakukan agar para anggota baru PDI P tunduk aturan AD/ART partai, bukan individu perorangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat (Badiklatpu) PDI P, Daryatmo Mardiyanto mengatakan, diharapkan dengan kursu politik ini, partainya bisa melahirkan calon-calon kader PDI Perjuangan masa depan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam partai.
"Sekaligus dapat mentransformasi Ideologi Pancasila Bung Karno di era digital dengan tetap mengarah pada tujuan cita-cita bangsa," jelasnya.
Daryatmo mengingatkan, tahun 2024 merupakan proses regenerasi partai dan proses peralihan kepemimpinan politik nasional. Sehingga di waktu yang tersisa ini harus dimaksimalkan untuk kerja-kerja nyata.
"Dan kaderisasi partai harus dipahami sebagai rangkaian menuju partai pelopor yang juga tidak terpisahkan dalam kerja kerja partai untuk memenangkan Pemilu 2024," pungkasnya.
Sebagai informasi, ada pun beberapa nama purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam keanggotaan PDI Perjuangan pada tahun ini yakni, Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) F. Saud Tamba Tua, Brigjen TNI (Purn) Donar Philip Rompas. Selain purnawiran TNI-Polri, pada tahun ini juga ada mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki.
Baca Juga: Ketimbang Ganggu PDIP, Jokowi dan Ganjar Pranowo Disarankan Bikin Partai Sendiri