Suara.com - Sebuah tragedi pesta Halloween terjadi di Itaewon Korea Selatan (Korsel). Sedikitnya 151 orang tewas karena berdesak-desakan dan mengalami henti jantung. Lantas, apa itu henti jantung?
Kesehatan jantung idealnya jadi prioritas setiap orang. Hal ini karena demikian banyak kebiasaan tidak sehat untuk jantung yang belakangan secara tidak sadar dilakukan, dan bisa memicu gangguan pada organ vital ini, salah satunya adalah henti jantung.
Henti jantung merupakan kondisi saat jantung berhenti berdetak atau memompa darah secara tiba-tiba. Saat kondisi ini terjadi, jantung yang idealnya berdenyut memompa darah hanya bergetar, sehingga darah yang berasal dari jantung berhenti dan tidak sampai ke berbagai organ penting.
Mengenali Gejala Henti Jantung
Baca Juga: Tragedi Itaewon Tewaskan Ratusan Orang, SM Entertainment Batal Gelar Pesta Halloween Hari Ini
Kondisi ini terbilang cukup berbahaya, dan dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terbesar dimiliki oleh mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung. Sangat direkomendasikan untuk mengenali gejala dari kondisi ini, sehingga dapat segera ditangani secara profesional.
Beberapa gejala yang paling umum antara lain adalah sebagai berikut:
- Tidak terdeteksi adanya denyut nadi dalam periode waktu tertentu
- Tubuh lemas dan ambruk atau pingsan
- Tidak bernafas selama beberapa saat
- Dada terasa sangat tidak nyaman
- Mengalami sesak nafas
- Jantung terasa berdegup sangat kencang dan terasa aneh
- Kondisi badan mendadak menjadi lemas dan tidak bertenaga
Ketika beberapa gejala ini terasa sangat mengganggu, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi di dalam tubuh Anda.
Simak Penyebabnya, Kurangi Risikonya
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini.
Baca Juga: Berujung Maut! Perayaan Halloween di Korea Selatan Telan 149 Korban Jiwa, Begini Kronologinya
- Pertama, gangguan kelistrikan yang terjadi dalam jantung. Hal ini dipicu adanya fibrilasi ventrikel, yakni ritme jantung yang tidak wajar.
- Kedua, arteri koroner. Jika seseorang memiliki riwayat penyakit arteri koroner, maka hal ini juga bisa menjadi salah satu pemicunya. Adanya penyumbatan oleh kolesterol atau endapan kalsium dapat mengganggu aliran darah ke jantung.
- Ketiga, terjadinya serangan jantung. Kondisi ini bisa memicu jaringan parut di jantung, dan memperpendek arus listrik di dalam organ ini. Irama jantung bisa mengalami kelainan, dan menjadi penyebab utama henti jantung.
- Keempat, mengalami kardiomiopati. Kondisi pembesaran jantung di bagian otot jantung karena peregangan atau penebalan menjadi penyebab selanjutnya.
Selain keempat penyebab di atas ada pula penyebab lain, seperti penyakit jantung bawaan, penyakit keturunan, penyakit katup jantung, penyakit jantung iskemik,dan beberapa penyakit lainnya.
Cara Mengobati Kondisi Ini
Sebenarnya, cara mengobati kondisi henti jantung adalah dengan tindakan medis profesional sesegera mungkin. Untuk penanganan darurat, CPR bisa menjadi langkah yang tepat. Sangat direkomendasikan untuk segera membawa penderita ke dokter atau mendapat penanganan medis secepatnya.
Mengetahui apa itu henti jantung bisa jadi langkah awal yang tepat untuk memahami lebih jauh mengenai kondisi ini, dan meningkatkan kesadaran publik atas kondisi tersebut. Semoga berguna, dan segera konsultasikan dengan dokter kepercayaan Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian