Suara.com - Sedikitnya 146 orang tewas setelah terinjak-injak di ibu kota Korea Selatan, Seoul, menurut otoritas setempat.
Para korban berjatuhan akibat saling mendorong satu sama lain di jalan sempit, selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.
Beredar rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar, ketika tenaga medis dan panggilan darurat, dibantu orang-orang di sekitar, melakukan CPR dalam upaya untuk menghidupkan kembali mereka.
Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Baca Juga: Pesta Halloween Itaewon Berujung Petaka hingga Tewaskan Ratusan Orang, Ternyata Ini Penyebabnya
"Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi," tambahnya.
Ratusan personel layanan darurat dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.
Tidak jelas apa yang mendorong lonjakan massa, meskipun beberapa laporan media lokal mengatakan, sejumlah besar orang bergegas ke daerah itu setelah mendengar seorang selebriti tak dikenal ada di sana.
Walikota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa, tetapi memutuskan kembali ke rumah menyusul berita tersebut.
Dilansir laman Sky News, Minggu (30/1/2022), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah penyerbuan tersebut.
Baca Juga: SM Entertainment Batalkan Pesta Halloween setelah Tragedi Itaewon
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat, bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.
Media lokal setempat mengatakan, sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.