Suara.com - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung peran Presiden Joko Widodo yang banyak membantu negara-negara besar terkait perdamaian dunia.
Meskipun, dulunya Presiden Jokowi hanya seorang pengusaha mebel atau disebut Luhut sebagai tukang kayu.
"Kebetulan saya yang membantu itu. Negara-negara yang kita lihat superbesar itu minta tolongnya ke Presiden Jokowi. Mereka ngirim utusannya ke saya," kata Luhut dalam acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Untuk itu, Luhut mengatakan agar tidak mudah meremehkan orang lain. Sebab, kehidupan orang di masa depan merupakan misteri.
Baca Juga: Prabowo Puji Jokowi: Beliau Memikirkan Rakyat Paling Bawah, Saya Saksinya
"Terus saya gini, gini, gini, gini. Tukang kayu loh. This is a mystery of life. Kita jangan pernah meremehkan orang," imbuhnya.
Lebih jauh, Luhut mengungkapkan dirinya juga tidak pernah membayangkan menjabat sebagai menteri yang membicarakan inflasi.
Padahal, Luhut memiliki kedua orangtua dengan latar belakang biasa-biasa saja. Bahkan, ayahnya adalah seorang sopir bus.
"Ayah saya hanya sopir bus. Ibu saya tidak tamat SMA. Tapi kami anaknya lahir dari rahim beliau," ucap Luhut.
Saat ini, bagi Luhut, yang terpenting adalah menjadi pribadi jujur dan baik.
Baca Juga: Namanya Diusulkan Waketum NasDem, Luhut Tegaskan Tolak Jadi Cawapres Anies
Dua hal itu dianggap sebagai kunci untuk mendapat kepercayaan orang lain.
"You have to be tough, and you have to be knowledgeable, you have to have a good heart. Itu sebabnya negara kita ini jujur, dihormati orang," paparnya.
Hingga saat ini pun, Luhut mengaku enggan ambil pusing terhadap para pembencinya. Meskipun, menurutnya, ia telah berbuat jujur dalam segala hal.
"Banyak orang yang enggak suka sama saya. Kadang kadang saya tidak peduli, yang penting saya sampein bener," tegas Luhut.