Suara.com - Sosok Iwan Budianto alias IB baru-baru ini menjadi sorotan publik karena dianggap yang paling bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Hal ini menyusul terungkapnya komposisi pemegang saham Arema FC yang berada di bawah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI). Lalu siapa Iwan Budianto?
Mencuatnya nama Iwan Budianto tersebut juga tak terlepas setelah pemeriksaan yang dilakukan terhadap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang akrab disapa Juragan 99, sebagai saksi dari manajemen Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya nama Gilang Widya Pramana memiliki label sebagai penguasa utama Arema FC, namun setelah proses pemeriksaan terungkap bahwa ternyata dia bukanlah pemilik yang sebenarnya. Iwan Budianto tercatat sebagai pemilik klub bola Arema FC yang sesungguhnya, jika melihat komposisi kepemilikan saham di klub itu.
Siapa Iwan Budianto?
Baca Juga: Putuskan Untuk Mengundurkan Diri dari Arema FC, Keputusan Juragan 99 Didukung Sang Istri
Berdasarkan data perusahaan PT AABBI per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham, disebutkan Iwan Budianto menjabat sebagai direktur utama dengan kepemilikan mayoritas saham Arema FC. Tercatat sebanyak 3.750 lembar saham atau senilai dengan Rp 3,75 miliar adalah milik IB.
Sementara, PT Juragan Sembilan Sembilan Corp milik Gilang Widya Pramana yang berposisi sebagai presiden klub hanya memiliki 15 persen saham Arema FC. Setara dengan 750 lembar saham atau senilai Rp 750.000.000.
Selain lwan dan Gilang, saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ternyata juga dimiliki oleh PT Rans Entertainment Indonesia. Perusahaan milik artis Raffi Ahmad itu, tercatat menguasai 10 persen atau setara dengan 500 lembar saham yang senilai Rp 500.000.000.
Melalui komposisi tersebut bisa disimpulkan bahwa Iwan Budianto memiliki kekuatan terbesar di dalam manajemen Arema FC. Karena saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya jika digabungkan, masih belum bisa menyaingi persentase kepemilikan dari saham Iwan Budianto.
Jejak Iwan Budianto di Arema FC
Iwan Budianto adalah salah satu tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur, yang lahir di Malang, 24 Januari 1974. Kiprah Iwan Budianto di Arema FC dimulai saat ia yang selalu menyaksikan laga Singo Edan ketika bermain di kandang maupun di luar kandang.
Darah Aremania inilah yang mengantarkan Iwan Budianto menapak karier di sepak bola nasional. Setelah beberapa lama menjadi Aremania, Iwan yang memang dikenal sebagai sosok yang supel ini mulai dekat dan akrab dengan Lucky Acub Zaenal (pendiri sekaligus pemilik PS Arema).
Kecintaannya terhadap klub dan keakraban dengan Lucky Acub Zaenal turut mendekatkan Iwan dengan mantan Wali Kota Kediri, HA Maschut. Kemudian di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Iwan mendapat kepercayaan untuk duduk menjadi manajer PS Arema pada ajang Ligina V musim 1998-1999.
Diketahui, Iwan Budianto juga sempat menjabat sebagai manajer utama Persik Kediri hingga mengantarkan tim legendaris asal Jawa Timur tersebut meraih dua gelar juara mentereng. Setelah lama memimpin Arema FC sebagai CEO klub berlogo singa itu, kemudian Iwan Budianto memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2019.
IB ingin fokus menjadi wakil ketua umum PSSI yang mendampingi Mochamad Iriawan hingga tahun 2023 mendatang. Sebagai informasi, Iwan Budianto mendapatkan jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI ini ketika Edy Rahmayadi mundur dari Ketum PSSI.
Pada saat itu, kursi Ketum PSSI diisi oleh Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai Waketum PSSI. Lantaran kursi Waketum kosong, kemudian Iwan Budianto ditunjuk untuk menjabat sebagai Waketum PSSI. Sebelumnya, dia mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Ketua Umum PSSI dan membantu Edy Rahmayadi.
Karena hal itulah, IB memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai CEO Arema FC. Sebab, Iwan tak ingin rangkap jabatannya tersebut menimbulkan fitnah dan tudingan negatif dari masyarakat karena dikhawatirkan akan terjadi sebuah konflik kepentingan. Meskipun demikian, hingga saat ini IB tetaplah orang yang berkuasa di klub Arema FC karena berstatus sebagai pemilik saham mayoritas.
Terlepas dari hal ini, Gilang Widya Permana "Juragan 99" yang menjabat sebagai Presiden Arema FC resmi mengundurkan diri. Keputusan ini disampaikan Gilang dalam konferensi pers yang dihelat di kantor Arema FC, pada Sabtu (29/10/2022). Gilang secara terbuka menyatakan mundur dari jabatan sebagai Presiden Arema FC.
"Dengan situasi seperti sekarang, saya rasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang bisa membawa tim ini lebih solid, kuat, dan baik. Maka, per hari ini, saya menyatakan mundur dari Presiden Arema FC," ucap Gilang mengakhiri pernyataannya.
Demikian tadi ulasan mengenai siapa Iwan Budianto. Sosok pemilik saham mayoritas Arema FC yang jadi sorotan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari