Karier Isran Noor di Pemerintahan
Isran Noor memulai karier sebagai Wakil Bupati Kutai Timur bersama Awang Faroek Ishak usai memenangkan Pilkada Kutai Timur pada Desember 2005. Mereka lalu dilantik sebagai pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur pada 13 Februari 2006.
Hingga kemudian Isran Noor menjabat sebagai Bupati Kutai Timur periode 2009-2015 menggantikan Awang Faroek Ishak yang terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008-2013. Lalu Isran dipercaya kembali untuk memimpin Kutai Timur dengan menjabat sebagai bupati pada 30 Maret 2015.
Pada 23 Juni 2015, Isran Noor juga menjadi Plt. Ketua Umum PKPI setelah Sutiyoso mengundurkan diri karena pencalonannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.
Pada 2018, Isran Noor maju sebagai calon Gubernur Kaltim dengan menggandeng Hadi Mulyadi sebagai wakilnya. Mereka memenangkan Pilkada Kaltim dengan meraih suara terbanyak yang kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Istana Negara, Jakarta pada 1 Oktober 2018.
Penghargaan Isran Noor
Selama menjabat sebagai Gubernur Kaltim, Isran menerima berbagai penghargaan. Sebut saja penghargaan yang diraih Isran Noor di antaranya Top Pembina BUMD 2019 dari majalah Top Business, Indonesia Government Procurement Award tahun 2020. Ia juga mendapat penghargaan dari Yayasan Candra Sengkala Sunda berupa ikat kepala dan kujang berkat pemikiran dan perjuangan dalam memperkuat NKRI tahun 2012.
Bukan itu saja, Provinsi Kalimantan Timur juga mendapat beberapa penghargaan saat dipimpin Isran Noor seperti Plakat Abdi Bakti Tani sebagai Unit Kerja Pelayanan Berprestasi Utama pada tahun 2019. Lalu ada penghargaan Provinsi Terbaik dalam keberhasilan Graduasi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan tahun 2019. Selain itu, ada penghargaan Wahana Tata Negara (WTN) dari Kementerian Perhubungan tahun 2019 serta Pemprov Kaltim mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Isran Noor Soal Pembangunan IKN
Baca Juga: Gubernur Kaltim Peringatkan Pihak yang Tidak Setuju IKN: Hati-hati, Bisa Pendek Umurnya
Sebelumnya, Isran Noor sangat kesal dengan berbagai tuduhan yang dilayangkan ke pembangunan IKN. Ia mengatakan bahwa apa pun alasan penolakan pembangunan IKN yang dilayangkan para pengkritik tak tepat.