Suara.com - Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) masih tetap unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Elektabilitas ketiganya telah berada di atas 20 persen.
Namun demikian, persaingan ketiganya dalam bursa capres semakin ketat. Hal itu berdasar hasil survei Polmatrix pada 17-22 Oktober 2022 yang disampaikan Direktur Eksekutir Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto.
"Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen," kata Dendik Rulianto dalam hasil survei yang diterima, Sabtu (29/10/2022).
Berdasar hasil survei capres yang dirilis Polmatrix, Ganjar unggul dengan elektabilitas mencapai 23,2 persen.
Disusul Prabowo 21,7 persen yang unggul tipis atas Anies yang meraih 21,3 persen. Dengan capaian elektabilitas tersebut, Dendik mengatakan persaingan ketat terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Dendik mengungkapkan, kika melihat tren sepanjang tahun 2022, peta kompetisi antara ketiga figur sangat dinamis.
Ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama. Dengan poin ketiganya sudah menembus 20 persen, membuat jarak elektabilitas dengan nama-nama lain makin lebar.
"Ganjar, Prabowo, dan Anies hampir pasti bakal diusung sebagai capres. Sedangkan nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), dan Sandiaga Uno (3,6 persen), harus puas berebut posisi cawapres," kata Dendik.
Di antara ketiga nama tersebut, AHY berpeluang kuat untuk mendapat tiket jika koalisi Demokrat bersama PKS dan NasDem berhasil terbangun.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dijatuhi Sanksi PDIP, PSI: Yang Penting Jangan Berkecil Hati
Dilihat dari tren elektabilitas, Dendik menilai Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno mengalami pelemahan sepanjang tahun 2022.
"AHY mengalami kenaikan dibanding survei bulan Juni 2022, hingga menggeser posisi RK dan Sandi," papar Dendik.
"Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik," kata Dendik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.