Diduga Dibuang, Warga Geger Penemuan Jasad Bayi Terbungkus Plastik yang Diikat Rapat

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 15:26 WIB
Diduga Dibuang, Warga Geger Penemuan Jasad Bayi Terbungkus Plastik yang Diikat Rapat
Ilustrasi mayat bayi (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di Kali Sanduai, Kampung Moru menggegerkan Warga Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat pada Sabtu (29/10/2022).

Seorang warga bernama Thomas Botmil menjadi orang pertama yang menemukan bayi itu. Saat itu ia melintas di sekitar lokasi sekitar pukul 07.00 WIT, tepatnya 200 meter dari Jembatan Kali Sanduai.

Jasad bayi itu terbungkus kantong plastik hitam dan diikat rapat. Awalnya, warga mengira plastik itu berisi sampah atau bangkai karena sudah dikerumuni lalat.

"Bayi itu dimasukkan dalam kantong plastik dan ditutup rapat. Saya mau jalan ke arah bawah, lalu saya melihat kantong plastik itu dikerumuni lalat. Setelah dibuka, saya kaget karena di dalamnya ternyata isi manusia. Ari-arinya masih lengkap," kata Botmil saat ditemui di Kantor Polsek Wasior.

Baca Juga: Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi Tersangkut di Bebatuan Sungai Bulok Tanggamus

Ia langsung mengangkat kantong plastik berisi jasad bayi dari dalam sungai dan meletakkan di tempat kering. Setelah itu, ia langsung memberitahu temannya yang kemudian melaporkan kepada aparat kepolisian.

"Kemungkinan dibuang antara subuh atau pagi tadi karena ari-arinya masih kelihatan segar," ujar Botmil.
Penemuan jasad bayi itu langsung membuat heboh masyarakat di Kampung Moru dan sekitarnya. Dalam waktu singkat lokasi penemuan bayi sudah dipenuhi warga yang ingin melihat.

Warga menduga bayi tersebut sengaja dibuang, karena merupakan hasil hubungan gelap.

Jasad bayi malang itu telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Alberth Torey di Manggurai pada Sabtu siang.

Kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian dari Polsek Wasior. [ANTARA]

Baca Juga: Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut, Orang Tua Harus Rutin Cek Popok Balita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI